IHSG Anjlok 0,88% Sepanjang Pekan Ini
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG berada di posisi 6.639 sepanjang pekan ini, atau merosot 0,88% dibanding level indeks pada akhir pekan lalu, yakni 6.698.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia atau BEI, kapitalisasi pasar bursa turut menyusut 0,84% menjadi Rp 9.426 triliun dibanding level sebelumnya, Rp 9.506 triliun pada penutupan pekan lalu.
"Investor asing pada Jumat (23/6) mencatatkan nilai jual bersih Rp 693,61 miliar dan sepanjang tahun 2023 investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 16,015 triliun," demikian tertulis dalam keterangan pers BEI, dikutip Sabtu (24/6).
Rata-rata volume transaksi selama sepekan bahkan menurun hingga 8,88%, yaitu menjadi 17,07 miliar saham dari 18,73 miliar saham pada pekan sebelumnya.
Sementara itu, rata-rata nilai transaksi harian juga menurun 16,38% menjadi Rp 8,33 triliun dibanding Rp 9,97 triliun pada penutupan pekan lalu. Rata-rata frekuensi transaksi harian ditutup merosot 17,27% menjadi 1.102.270 transaksi dibanding 1.332.322 transaksi pada pekan sebelumnya.
Aneka Produk Investasi Tercatat Sepekan Terakhir
Selama periode sepekan dari 19 - 23 Juni 2023, terdapat pencatatan dua saham, dua sukuk, satu obgliasi, satu waran, serta satu Efek Beragun Aset Syariah di BEI.
Pada Senin (19/6), PT Pegadaian mencatat Obligasi Berkelanjutan V Pegadaian Tahap III Tahun 2023 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Pegadaian Tahap III Tahun 2023. Obligasi dicatatkan dengan nilai nominal Rp 1,995 triliun, sedangkan sukuk dicatatkan dengan nilai nominal Rp 605 miliar.
PT Pemeringkat Efek Indonesia atau Pefindo menetapkan peringkat untuk obligasi adalah idAAA dan untuk Sukuk Mudharabah adalah idAAA(sy). PT Bank Mega Tbk bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini.
Masih pada hari yang sama, diselenggarakan seremoni pencatatan perdana Efek Beragun Aset Syariah Berbentuk Partisipasi Sarana Multigriya Finansial - Bank Syariah Indonesia Nomor 1 Kelas A atau EBASSP SMF-BRIS01 Kelas A.
Kemudian, diselenggarakan pula seremoni pencatatan perdana saham PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) yang mencatatkan sahamnya pada Papan Pengembangan BEI. VKTR merupakan perusahaan tercatat ke-43 di BEI pada tahun 2023.
VKTR bergerak pada sektor Consumer Cyclicals dan subsektor Otomotif dan Komponen. VKTR termasuk dalam industri Komponen Otomotif dengan sub-industri Perlengkapan Otomotif.
Pada Rabu (21/6), PT Graha Mitra Asia Tbk (RELF) mencatatkan saham pada Papan Akselerasi BEI. RELF menjadi perusahaan tercatat ke-44 di BEI pada tahun ini. RELF bergerak pada sektor dan subsektor Properti dan Real Estate. Industri RELF adalah Manajemen dan Pengembangan Real Estate dengan sub-industri Pengembangan dan Manajemen Real Estate. Selain saham, dicatatkan pula waran RELF dengan kode RELF-W.
PT Mandala Multifinance Tbk menerbitkan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Mandala Multifinance Tahap III Tahun 2023 yang resmi dicatatkan di BEI pada Kamis (22/6). Sukuk dicatatkan dengan nilai Rp 500 miliar. Hasil pemeringkatan Pefindo untuk Sukuk ini adalah idA(sy) (Single A Syariah) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak selaku wali amanat dalam emisi ini.
Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2023 adalah 39 emisi dari 30 emiten senilai Rp 44,85 triliun. Maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI sampai saat ini berjumlah 519 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 445,22 triliun dan US$ 47,5 juta, diterbitkan oleh 127 emiten.
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 191 seri dengan nilai nominal Rp 5.536 triliun dan US$ 486,11 juta. Efek Beragun Aset sebanyak sembilan emisi senilai Rp 3,47 triliun.