Saham Bank Berkapitalisasi Jumbo Angkat IHSG Naik ke Level 6.864
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup dalam zona hijau dengan kenaikan 0,50% ke level 6.864 pada perdagangan hari ini, Kamis (20/7).
Hingga sesi kedua berakhir, volume perdagangan mencapai 15,5 miliar dengan nilai transaksi Rp 9,96 triliun dan frekuensi 1,22 juta kali. Sebanyak 294 saham berada dalam zona hijau, 223 saham terkoreksi, dan 231 saham lainnya tak bergerak. Sedangkan kapitalisasi pasar IHSG mencapai Rp 9.941 triliun.
Investor aktif mentransaksikan saham perbankan berkapitalisasi pasar besar (big caps). Seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan nilai transaksi Rp 766,9 miliar, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) Rp 719,5 miliar, dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Rp 621,5 miliar.
Tak seperti IHSG, mayoritas laju bursa saham Asia berada dalam zona merah. Indeks Nikkei 225 turun 1,23%, Hang Seng melemah 0,13%, Shanghai Composite terkoreksi 0,92%, dan Strait Times turun 0,11%.
Melansir riset Pilarmas Investindo Sekuritas, indeks IHSG bertahan di zona menguat di tengah bursa regional Asia bergerak cenderung melemah. Hal ini dipengaruhi sikap pelaku pasar setelah merespons kebijakan People's Bank of China (PBoC).
“Pasar tampaknya berharap bank sentral Cina melonggarkan kebijakan lebih lanjut untuk menopang pertumbuhan ekonomi Cina,” dalam risetnya.
Sikap ini dilatarbelakangi keputusan People's Bank of China (PBoC) mempertahankan suku bunga pinjaman satu dan lima tahun tidak berubah.
