IHSG Sesi Pertama Berakhir di Zona Merah, GOTO dan BUKA jadi Top Loser

 Zahwa Madjid
21 Juli 2023, 12:44
IHSG Sesi Pertama Berakhir di Zona Merah, GOTO dan BUKA jadi Top Loser
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.
Karyawan berjalan di depan layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (17/5/2023). IHSG BEI pada sehari sebelum hari libur nasional Kenaikan Isa Almasih ditutup melemah 13,45 poin atau 0,20 persen ke posisi 6.663,11seiring pelemahan bursa saham di kawasan Asia dan global.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir dalam zona merah pada akhir perdagangan sesi pertama hari ini, Jumat (21/7). Terdapat penurunan 0,3% yang membawa IHSG ke level 6.843.

Volume perdagangan mencapai 10,5 miliar dengan nilai transaksi Rp 4,2 triliun, dan frekuensi 622 juta kali.

Para investor aktif memperjualbelikan saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan nilai transaksi Rp 263,1 miliar, PT Astra International Tbk (ASII) dengan nilai transaksi Rp 206 miliar, dan PT Bintang Oto Global Tbk (BOGA) dengan nilai transaksi Rp 161 miliar.

256 saham dalam zona merah, 211 saham zona hijau, dan 250 lainnya tak bergerak. Sedangkan kapitalisasi pasar mencapai Rp 9.932 triliun.

Di mana saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) masuk ke jajaran top losers pada sesi pertama hari ini. GOTO ambruk 2,6% ke Rp 111 dan BUKA anjlok 3,4% menjadi Rp 226 per saham. 

Top loser adalah saham dengan penurunan harga paling tinggi diantara seluruh saham di pasar modal dibandingkan harga pembukaannya pada satu hari bursa.

Pergerakan bursa Asia mayoritas juga berada dalam zona merah. Nikkei 225 turun 0,43%, Shanghai Composite turun 0,09%, dan Straits Times turun 0,01%. Sedangkan Hang Seng berada dalam zona hijau dengan kenaikan 0,70%.

Melansir riset Pilarmas Investindo Sekuritas, IHSG mengalami penurunan sementara jelang akhir pekan ini. Hal tersebut menyusul aksi ambil untung yang mewarnai perdagangan hari ini sehingga memberikan tekanan pada pasar saham.

Dari luar negeri, pasar mengamati lebih banyak langkah stimulus dari Cina untuk mendukung pertumbuhan. Sebelumnya People's Bank of China mempertahankan suku bunga pinjaman satu dan lima tahun tidak berubah dalam penetapan suku bunga di bulan Juli. Hal ini menentang ekspektasi pelonggaran kebijakan lebih lanjut di tengah ekonomi yang melambat. 

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Editor: Lona Olavia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...