Saham GOTO Ramai Dijual Investor Asing Pekan Ini, BCA Terbanyak Dibeli
Sepekan perdagangan berjalan, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami kenaikan 0,40% menjadi ditutup ke level 6.879,97 pada perdagangan Jumat (11/8) dari level 6.852,842 pada akhir pekan yang lalu.
Kinerja bursa saham Tanah Air sejak awal tahun ini meningkat 0,43%, lebih tinggi dari bursa saham Malaysia yang jatuh 2,56% dan lebih baik dari bursa saham Filipina dan Thailand yang anjlok masing-masing 2,44% dan 8,04%.
Kenaikan IHSG seiring dengan meningkatnya rata-rata nilai transaksi harian bursa periode perdagangan 7 hingga 11 Agustus ini sebesar 5,28% menjadi Rp 12,24 triliun dari Rp 11,631 triliun pada pekan sebelumnya.
Alhasil, nilai kapitalisasi pasar IHSG pekan ini juga naik 0,90% menjadi Rp 10.056 triliun dari Rp 9.967 triliun pada penutupan sepekan sebelumnya.
Meski demikian, pada indikator perdagangan rata-rata volume dan rata-rata frekuensi mengalami penurunan dibandingkan periode pekan sebelumnya. Masing-masing sebesar 19,55% menjadi 18,108 miliar lembar miliar saham dari 22,507 miliar lembar saham dan sebesar 4,29% menjadi 1,09 juta kali transaksi dari 1,13 juta kali transaksi sepekan yang lalu.
"Investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp 278,80 miliar pada Jumat pekan ini dan sepanjang tahun 2023 investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 7,039 triliun," kata Pelaksana Jabatan Sementara Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad, dalam keterangan resminya, dikutip Sabtu (12/8).
Untuk pekan ini, saham urutan teratas yang paling banyak dijual investor asing adalah saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). Sedangkan, pelaku pasar asing banyak membenamkan modalnya di saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).
Saham net foreign sell sepekan:
1. GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) Rp 298,6 miliar
2. AKR Corporindo (AKRA) Rp 102,6 miliar
3. Unilever Indonesia (UNVR) Rp 41,5 miliar
4. Semen Indonesia (SMGR) Rp 36,1 miliar
5. Gudang Garam (GGRM) Rp 35,7 miliar
6. Adaro Energy Indonesia (ADRO) Rp 31,2 miliar
7. Dayamitra Telekomunikasi (MTEL) Rp 24,2 miliar
8. Media Nusantara Citra (MNCN) Rp 23,3 miliar
9. Harum Energy (HRUM) Rp 19,8 miliar
10. Mayora Indah (MYOR) Rp 17,7 miliar
Saham net foreign buy sepekan:
1. Bank Central Asia (BBCA) Rp 795,8 miliar
2. Bank Mandiri (BMRI) Rp 576,9 miliar
3. Bank Negara Indonesia (BBNI) Rp 242,3 miliar
4. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Rp 220,5 miliar
5. Telkom Indonesia (TLKM) Rp 129,6 miliar
6. Astra International (ASII) Rp 96,8 miliar
7. Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) Rp 85,3 miliar
8. Indofood Sukses Makmur (INDF) Rp 60,5 miliar
9. Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) Rp 54,3 miliar
10. Bukalapak.com (BUKA) Rp 45,2 miliar