IHSG Ditutup Turun ke Level 6.879 Jelang Akhir Pekan
Indeks Harga Saham Gabungan berakhir di zona merah dengan penurunan 0,19% ke level 6.879 pada perdagangan menjelang akhir pekan ini, Jumat (11/8).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, jumlah saham yang diperjualbelikan hari ini mencapai 15,4 miliar saham. Nilai transaksinyan mencapai Rp 7,28 triliun dengan frekuensi 927 juta kali.
Sebanyak 271 saham dalam zona merah, 225 saham dalam zona hijau, dan 241 lainnya tidak bergerak. Sedangkan, nilai kapitalisasi pasar IHSG mencapai Rp 10.090 triliun.
Investor aktif mentransaksikan saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan nilai transaksi Rp 648,4 miliar. Selanjutnya, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan nilai transaksi Rp 421,5 miliar, dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dengan nilai transaksi Rp 417,8 miliar.
Bursa Asia pun mayoritas berada dalam zona merah. Hang Seng turun 0,90%, Shanghai Composite turun 2,01%, dan Strait Times turun 1,03%. Sedangkan Nikkei 225 stagnan.
Melansir riset Pilarmas Investindo Sekuritas, pasar tampaknya merespons rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) dan munculnya ketegangan baru Amerika Serikat dengan Cina. Tingkat inflasi tahunan di Amerika Serikat (AS) naik menjadi 3,2% di bulan Juli dari 3% di bulan Juni, sementara ekspektasi pasar sebesar 3,3%.
Kenaikan tipis inflasi tersebut tentunya membuat pasar menanti arah kebijakan moneter The Fed selanjutnya. Apakah data inflasi AS terbaru Presiden Fed San Francisco Mary Daly mengatakan ada lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan meskipun terjadi perlambatan inflasi.
