Simak Rekomendasi Saham Perbankan dari Mirae, Siapa yang Dijagokan?
Namun likuiditas menjadi perhatian utama terhadap BNI, mengingat LDR telah mencapai 89,8% setelah penurunan setoran pada bulan Juli.
Dengan demikian mengingat prospek pendapatan yang positif, sekuritas tersebut mempertahankan seruan overweight di sektor perbankan.
Lebih lanjut melihat dinamika terkini, Mirae Sekuritas memberikan beberapa rekomendasinya:
- Meningkatkan seruan pada BBCA dan BBRI dari hold menjadi trading buy.
- Turunkan seruan BBNI dari beli ke perdagangan beli.
- Tetap melakukan hold call pada BMRI.
“Perkiraan kami target harga tetap tidak berubah, dengan BBCA dan BMRI terus menjadi pilihan pilihan kami,” tulis Mirae Sekuritas.
Namun ada risiko-risiko utama yang harus diwaspadai investor yakni terkait ketidakpastian perekonomian domestik dan global, serta kualitas aset yang memburuk. Kemudian pertumbuhan pinjaman yang lebih lambat dan volatilitas nilai tukar.
Berdasarkan laporan bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pertumbuhan pinjaman kembali meningkat menjadi 8,5% secara tahunan di bulan Juli sehingga total pinjaman di perbankan menjadi Rp 6.686 triliun. Namun NPL bruto kembali naik ke 2,51% di bulan Juli yang menandakan masih lemahnya kesehatan keuangan peminjam.
Laporan bulanan OJK juga menunjukkan bahwa pertumbuhan total simpanan akhirnya pulih setelah empat bulan berturut-turut mengalami penurunan menjadi 6,6% secara tahunan di bulan Juli mencapai Rp 8.064 triliun.