Citigroup Bakal Lakukan PHK Terbesar dalam Dua Dekade

Syahrizal Sidik
15 September 2023, 15:22
Citigroup Bakal Lakukan PHK Terbesar dalam Dua Dekade
Arief Kamaludin | Katadata
Citigroup bakal melakukan PHK terbesar dalam dua dekade terakhir.

Perusahaan bank investasi dan jasa keuangan Amerika Serikat, Citigroup mengumumkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) dalam jumlah besar. CEO Citigorup Jane Fraser menyatakan pengurangan pekerja ini merupakan yang terbesar dalam dua dekade terakhir.

Namun demikian, Fraser belum menyebut secara rinci mengenai skala pengurangan karyawan yang akan dilakukan di Citi. Namun yang pasti, nantinya lini bisnis Citi akan terbagi menjadi lima bisnis utama dan pimpinannya akan langsung melapor kepada CEO dari sebelumnya yang hanya dua divisi, yakni konsumer dan klien institusi besar.

"Kami akan mengucapkan selamat tinggal kepada beberapa rekan yang sangat berbakat dan pekerja keras," kata dia seperti dikutip dari Reuters, Jumat (15/9). 

Bank terbesar ketiga di Amerika ini pada Rabu kemarin (13/9) telah mengumumkan akan mengurangi lapisan manajemen dan memangkas jumlah pekerjanya. Manajemen Citi sebelumnya disebut sudah mengadakan diskusi dengan karyawan mengenai potensi PHK ini.

Staf pendukung kepatuhan dan manajemen risiko termasuk yang paling mungkin kehilangan pekerjaan, menurut sumber Reuters yang mengetahui rencana ini. Selain itu, staf teknologi yang bekerja pada fungsi yang tumpan tindih juga berisiko diberhentikan.

Sekadar gambaran, Citi memiliki 240.000 karyawan pada akhir kuartal kedua 2023. Jumlah ini paling besar bila dibandingkan dengan jumlah karyawan di Bank of America (BAC) yang berjumlah sekitar 216.000 orang dan Wells Fargo (WFC) yang masing-masing berjumlah 234.000 orang, pemberi pinjaman terbesar kedua dan keempat di AS.

Reorganisasi Citi disebut akan mengurangi birokrasi dan memprioritaskan kegiatan yang menghasilkan keuntungan. “Menyederhanakan organisasi juga akan mempercepat pelaksanaan transformasi Citi, yang merupakan prioritas utama perusahaan,” kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.

Citigroup telah banyak berinvestasi dalam beberapa tahun terakhir dalam sistem teknologi untuk meningkatkan pengendalian risiko dan kepatuhan. Namun, perusahaan tersebut masih mempekerjakan banyak orang dengan fungsi yang tumpang tindih dan sistem teknologi yang mubazir.

“Mereka sangat berhati-hati dan berhati-hati dalam melakukan apa yang mereka lakukan, terutama karena transformasi risiko dan pengendalian harus berhasil,” kata wakil presiden senior Moody's Peter Nerby, analis yang bertanggung jawab untuk pemeringkatan Citi.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...