IHSG Sesi Satu Ditutup Melemah, Asing Borong BMRI dan Lepas BBCA

Lona Olavia
18 September 2023, 12:39
IHSG Sesi Satu Ditutup Melemah, Asing Borong BMRI dan Lepas BBCA
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.
Karyawan berjalan di depan layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (17/5/2023).

Laju kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan sesi pertama awal pekan, Senin (18/9) ini terhalang. Sebab IHSG turun 24,86 poin atau 0,36% ke posisi 6.957. 

Investor asing memburu saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sehingga saham ini menguat 100 poin atau 1,72% menjadi Rp 5.925 per lembar. Sedangkan nasib perbankan lainnya yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menjadi saham yang paling banyak dilepas asing, sehingga sahamnya turun 100 poin atau 1,10% menjadi Rp 9.000 per lembar.

Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham sesi satu hari ini tercatat mencapai Rp 5,50 triliun dengan volume 13,18 miliar saham dan frekuensi sebanyak 806.412 kali.

Sebanyak 318 saham terkoreksi, 186 saham menguat, dan 225 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 10.334,67 triliun.

Senada bursa Asia juga nampak terjebak di zona merah. Hang Seng turun 1,02%, dan Straits Times melemah 0,28%, dan Shanghai Composite terkoreksi 0,10%.

Dari 11 sektor, hanya tiga yang mampu menguat yakni energi, infrastruktur, dan industrial. Sedangkan delapan sektor lainnya ambles dengan penurunan paling dalam terjadi di sektor teknologi dan transportasi.

Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, pergerakan indeks IHSG dan bursa regional melemah akibat sikap pelaku pasar yang menanti sejumlah keputusan kebijakan bank sentral sejumlah negara pekan ini, terkait prospek suku bunga global.

Pasar bersiap untuk peristiwa penting bank sentral minggu ini, The Fed Amerika Serikat  (AS) diperkirakan akan mempertahankan suku bunga. Selain itu juga menantikan Bank of England, Bank of Japan, Reserve Bank of Australia, The People's Bank of China (PBoC), dan Bank Indonesia  (BI) akan memutuskan kebijakan moneter pada minggu ini.

“Agenda tersebut tentunya membuat pelaku pasar cenderung bersikap wait and see hal ini dilatar belakangi arah kebijakan moneter yang akan diambil oleh bank sentral. Karena suku bunga acuan adalah hal yang memiliki peran penting dalam mengontrol arus ekonomi sebuah negara,” ujarnya dalam riset Pilarmas, Senin (18/9).

Top gainers:

  • PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK)
  • PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN)
  • PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO)

Top losers:

  • PT Bukalapak.com Tbk (BUKA)
  • PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN)
  • PT Bank Jago Tbk (ARTO)

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...