IHSG Diprediksi Menguat Lagi, Saham BBCA dan BBRI Jadi Rekomendasi

Patricia Yashinta Desy Abigail
3 Oktober 2023, 06:16
IHSG Diprediksi Menguat Lagi, Saham BBCA dan BBRI Jadi Rekomendasi
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.
Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (9/9/2022). Perdagangan IHSG ditutup menguat 10,64 poin atau 0,15 persen ke posisi 7.242,66.

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diperkirakan melanjutkan penguatan pada Selasa (3/10). Pada perdagangan awal pekan ini, Senin (2/10) IHSG berhasil ditutup menguat 0,31% ke level 6.961.

Phintraco Sekuritas mengatakan, walaupun IHSG diprediksi menguat, sentimen negatif dari mayoritas indeks global kemungkinan membatasi pergerakan IHSG. Sentimen lainnya yaitu dari dalam negeri, inflasi turun ke 2,28% secara tahunan di September 2023 dari 3,27% secara tahunan di Agustus 2023. Serta S&P Global Manufacturing PMI Indonesia tetap konsisten di atas 50 pada September 2023. 

"Keduanya diharapkan mampu meredam sentimen negatif eksternal yang salah satunya berdampak pada pelemahan nilai tukar Rupiah," tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Selasa (3/10).

Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Telkom Indonesia (TLKM), PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) dan PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES).

Terpisah Analis BinaArtha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, level support IHSG diprediksi akan berada di 6.900, 6.861 dan 6.804. Sedangkan level resisten berada di 7.000, 7.058 dan 7.118.

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.

Sedangkan resisten merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.

Ivan merekomendasikan untuk buy on weakness pada saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dengan rentang harga 2.600-2.680. Selanjutnya, hold atau buy on weakness pada saham PT Astra International Tbk (ASII) dengan rentang harga 5.900-6.000. 

Investor juga direkomendasikan untuk hold atau trading buy pada saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dengan rentang harga 9.900-10.100.

Selain itu, hold atau accumulative buy pada saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) di rentang harga 5.050-5.150. Terakhir Ivan merekomendasikan speculative buy pada saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dengan rentang harga 1.235-1.270 per lembar. 

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail
Editor: Lona Olavia

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...