IHSG Dibayangi Perkembangan Isu Pilpres AS, Analis Jagokan EXCL hingga ANTM
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan kembali fluktuatif di kisaran level psikologis 7.300 pada perdagangan Rabu (24/7). Pergerakan IHSG hari ini diperkirakan dipicu sentimen eksternal dan internal.
Phintraco Sekuritas menyatakan pasar masih mencerna keputusan pengunduran diri Joe Biden sebagai calon presiden dari Partai Demokrat terhadap peta pemilu AS pada November 2024 mendatang.
Sejumlah analis memperkirakan ini akan menjadi peluang besar Donald Trump untuk memenangi pemilu tersebut. Isu peningkatan intensitas perang dagang Amerika Serikat-Cina dan dampaknya terhadap nilai perdagangan dunia kembali mengemuka.
Dari dalam negeri, pasar mengantisipasi data investasi langsung luar negeri atau foreign direct investment (FDI) kuartal II 2024. Data ini dapat mempengaruhi cara pasar memandang outlook pertumbuhan ekonomi Indonesia di sisa tahun 2024.
"Pasar memang telah mengantisipasi potensi perlambatan pertumbuhan FDI di tahun pemilu," tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Rabu (24/7).
Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), dan PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA).
Sementara MNC Sekuritas menyatakan penguatan IHSG ini akan relatif pendek. IHSG akan rawan terkoreksi kembali. Adapun area koreksi IHSG diperkirakan akan menguji ke rentang 7.026-7.199.
MNC Sekuritas merekomendasikan :
- Buy on weakness pada saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) di rentang harga 1.265-1.315
- Buy on weakness pada saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) di rentang harga 4.430-4.640
- Buy on weakness pada saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) di rentang harga 985-1.055
- Speculative buy pada saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) di rentang harga 770-785
Sebelumnya, IHSG ditutup melemah 0,11% ke level 7.313,85 pada penutupan perdagangan Selasa (23/7/2024). Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor saham terkoreksi hari ini. Sektor energi turun paling dalam hingga 1%, diikuti sektor industri dan sektor barang konsumen nonprimer yang masing-masing turun 0,81% dan 0,57%.