Kepemilikan Alibaba dan Softbank Terdilusi usai GOTO Private Placement
Kepemilikan saham Alibaba dan SoftBank di perusahaan teknologi, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengalami dilusi setelah masuknya investor baru dengan skema penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu atau private placement.
Perusahaan gabungan Gojek dan Tokopedia ini menerbitkan 17 miliar saham baru Seri A yang diserap Bhinneka Holdings dengan harga pelaksanaan Rp 90 per unit. Saham baru dalam rangka private placement ini telah dilaksanakan pada 10 Oktober 2023.
Secara rinci, setelah aksi korporasi itu, kepemilikan saham Alibaba di GOTO melalui Taobao China Holding Limited atau setara 8,84% berkurang menjadi sebesar 104.731.124.993 saham atau sekitar 8,72%.
Sedangkan, porsi saham SoftBank di saham GOTO juga menyusut dari sebelumnya 7,73% menjadi sebesar 91.559.809.028 saham atau 7,62%.
Selain porsi saham Alibaba dan GOTO, porsi kepemilikan milik GoTo Peopleverse juga terdilusi menjadi 5,83% saham dari sebelumnya 5,92% saham.
Sedangkan, pemegang saham lain dengan kepemilikan kurang dari 5% juga mengalami penurunan menjadi tersisa 69,69% saham dari sebelumnya 70,69% saham.
Melalui penerbitan saham baru tersebut, GOTO akan memperoleh dana sebesar Rp 1,5 triliun, setara dengan US$ 100 juta.
"Dana yang diperoleh akan digunakan oleh perseroan untuk pelunasan melalui konversi atas utang perseroan di masa yang akan datang," tulis direksi GOTO, dikutip Jumat (13/10).
Rencananya, perusahaan akan menggunakan dana hasil private placament juga akan digunakan untuk modal kerja entitas anak antara lain, PT Tokopedia; PT Swift Logistic Solutions; PT Dompet Anak Bangsa; PT Multifinance Anak Bangsa; PT GoTo Solusi Niaga.
Pada perdagangan Kamis kemarin, saham GOTO ditutup melemah 7,59% ke level Rp 73 dan merupakan rekor harga terendah sejak perusahaan melantai di bursa pada April 2022 lalu. Saat ini, nilai kapitalisasi pasarnya berada di level Rp 87,70 triliun.
Berikut rincian pemegang saham GOTO setelah private placement:
Pemegang MVS
