BEI: 28 Perusahaan Antre IPO, 16 Obligasi, dan 24 akan Rights Issue

Lona Olavia
12 November 2023, 19:49
BEI: 28 Perusahaan Antre IPO, 16 Obligasi, dan 24 akan Rights Issue
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/tom.
Pegawai melintas di pintu masuk Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (3/4/2023).

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sampai dengan 10 November 2023 masih terdapat 28 perusahaan dalam antrean (pipeline) pencatatan saham perdana atau initial public offering (IPO). Saat ini jumlah perusahaan tercatat di BEI telah mencapai 901 emiten.

Selama tahun ini sudah sebanyak 77 perusahaan telah mencatatkan saham perdana di BEI dengan dana dihimpun mencapai Rp 53,84 triliun.

“Dari 28 perusahaan tersebut, 11 perusahaan beraset skala besar di atas Rp 250 miliar, 16 perusahaan beraset skala menengah antara Rp 50 miliar hingga Rp 250 miliar. Lalu satu perusahaan beraset skala kecil di bawah Rp 50 miliar,” kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna dikutip Mingu (12/11).

28 perusahaan yang akan IPO tersebut berasal dari:

  • 3 perusahaan dari sektor material dasar
  • 6 perusahaan dari sektor konsumer siklikal
  • 4 perusahaan dari sektor  konsumer non siklikal
  • 2 perusahaan dari sektor energi
  • 1 perusahaan dari sektor kesehatan
  • 4 perusahaan dari sektor industri
  • 4 perusahaan dari sektor infrastruktur
  • 3 perusahaan dari sektor technologi
  • 1 perusahaan dari sektor transportasi dan logistik

Dalam periode yang sama, telah terdapat 26 perusahaan tercatat yang telah menerbitkan right issue di BEI dengan total nilai mencapai Rp 37,3 triliun. "BEI mencatat masih terdapat 24 perusahaan tercatat dalam antrean (pipeline) right issue per 10 November 2023," ungkap Nyoman.

24 perusahaan tercatat dalam pipeline right issue BEI adalah sebagai berikut:

  • 1 perusahaan dari sektor material dasar
  • 8 perusahaan dari sektor konsumer siklikal
  • 4 perusahaan dari sektor konsumer non siklikal
  • 4 perusahaan dari sektor energi
  • 5 perusahaan dari sektor keuangan
  • 1 perusahaan dari sektor infrastruktur
  • 1 perusahaan dari sektor transportasi dan logistik

Selain itu, telah diterbitkan sebanyak 99 emisi dari 56 penerbit Efek Bersifat Utang dan Sukuk (EBUS) dengan dana yang dihimpun mencapai Rp 110,4 triliun. "Hingga 10 November 2023, masih terdapat 16 emisi dari 12 penerbit EBUS yang berada dalam antrean," kata Nyoman.

Berikut penerbit obligasi yang sedang berada dalam pipeline:

  • 2 perusahaan dari sektor material dasar
  • 1 perusahaan dari sektor  konsumer non siklikal
  • 2 perusahaan dari sektor energi
  • 5 perusahaan dari sektor keuangan
  • 1 perusahaan dari sektor industri
  • 1 perusahaan dari sektor properti dan real estat

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...