OJK Sebut Transaksi Bursa Karbon Sepi, 71,95% Emisi Belum Terjual

Nur Hana Putri Nabila
4 Desember 2023, 12:45
Transaksi Bursa Karbon Sepi, 71,95% Emisi Belum Terjual
Katadata/Patricia Yashinta Desy Abigail
Peluncuran perdana bursa karbon di Bursa Efek Indonesia. OJK menyebut transaksi perdagangan karbon masih sepi.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon Otoritas Jasa keuangan (OJK), Inarno Djajadi mengatakan 71,95% karbon yang ditawarkan masih belum terjual. Akan tetapi, dia optimis penjualan di bursa karbon masih besar. 

Sejak diluncurkan 26 September 2023 lalu, Inarno mengatakan hingga 30 November 2023 tercatat 41 pengguna jasa di bursa karbon yang telah mendapatkan izin. Pengguna tersebut meningkat dibandingkan pada 31 Oktober 2023 yang hanya 25 pengguna.  

Tak hanya itu, total volume sebesar 490.716 ton CO2 ekuivalen dan akumulasi nilai sebesar Rp 30,70 miliar. Secara rinci, 30,56% di pasar reguler atau Rp 9,38 miliar,  9,24% di pasar negosiasi atau Rp 2,84 miliar, dan 60,20% di pasar lelang atau Rp 18,40 miliar. 

“Ke depan, potensi bursa karbon masih cukup besar,” kata Inarno, dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisioner OJK November 2023, Senin (4/12). 

Meskipun transaksi di Bursa Karbon Indonesia atau IDX Carbon masih sepi, Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik menyebut perkembangan bursa karbon sejauh ini berjalan baik.

Halaman:
Reporter: Nur Hana Putri Nabila
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...