OJK menyatakan peluncuran bursa karbon di Indonesia pada September 2023 tahun lalu belum cukup untuk mengejar target emisi nol bersih pada 2060. OJK mengusulkan perubahan batas atas emisi karbon.
Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia resmi membeli Sertifikat Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca milik Pertamina Patra Niaga di Bursa Karbon Indonesia.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon Otoritas Jasa keuangan (OJK), Inarno Djajadi mengatakan 71,95% karbon yang ditawarkan masih belum terjual.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menyatakan insentif transaksi bursa karbon akan berakhir pada Selasa, 31 Oktober 2023 besok.
Bursa Efek Indonesia sebagai penyelenggara Bursa Karbon Indonesia (IDX Carbon) menargetkan pengguna jasa asing untuk bisa berpartisipasi dalam perdagangan karbon di Tanah Air tahun depan.
Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jeffrey Hendrik menyebut investor akan meraih keuntungan lebih apabila ikut transaksi di bursa karbon.
Bursa karbon sudah sepekan berjalan sejak diluncurkan pertama kali pada Selasa (26/9). Namun, nilai transaksi perdagangan karbon tidak berubah sejak debut perdana Selasa pekan lalu.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut akan mendorong perusahaan BUMN untuk masuk ke bursa karbon atau IDX Carbon. Saat ini, baru Pertamina Geothermal yang menjual unit karbon.
Bursa Efek Indonesia mencatat perdagangan karbon sebanyak 459.495 ton unit karbon dan terdapat sebanyak 24 kali transaksi. Bank-bank besar banyak yang menjadi pembeli unit karbon.