BREN Bantah Kabar Mau Akuisisi Saham Archi Indonesia

Syahrizal Sidik
7 Desember 2023, 15:58
BREN Bantah Kabar Mau Akuisisi Saham Archi Indonesia
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/YU
BREN membantah kabar soal rencana akuisisi perusahaan tambang emas milik Grup Rajawali, PT Archi Indonesia Tbk (ARCI).

PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), membantah kabar mau mengakuisisi perusahaan pertambangan emas Grup Rajawali, PT Archi Indonesia Tbk (ARCI). 

Berdasar kabar yang mengemuka, BREN disebut mau mengakuisisi ARCI lantaran perusahaan milik Grup Rajawali ini juga tengah menggarap potensi bisnis pembangkit listrik tenaga panas bumi atau geothermal. Disebutkan, kedua konglomerat besar yakni BREN dan Grup Astra masuk dalam proses bidding untuk investasi di saham ARCI.

"Perusahaan sampai saat ini tidak memiliki rencana terkait akusisi saham ARCI dan perusahaan tidak ikut serta dalam proses bidding,” ujar Direktur dan Sekretaris Perusahaan BREN, Merly, dalam keterbukaan informasi bursa, dikutip Kamis (7/12).

Sementara itu, Sekretaris Perusahaan Archi Indonesia, Hidayat Dwiputro mengatakan perusahaan tidak mengetahui adanya informasi maupun fakta material yang dapat mempengaruhi harga saham perusahaan terkait mengemukanya kabar akuisisi itu.

"Perseroan juga tidak mengetahui adanya aktivitas dari pemegang saham tertentu dari perseroan,” kata Hidayat. 

Hidayat menambahkan, jika nantinya terdapat informasi yang bersifat material, perusahaan akan menyampaikannya melalui keterbukaan informasi. 

Sebagaimana diketahui, ARCI merupakan perusahaan pertambangan emas yang sahamnya dikuasai Grup Rajawali milik konglomerat Peter Sondakh melalui PT Rajawali Corpora. Kepemilikan sahamnya mencapai 85% sekaligus menjadi pemegang saham pengendali. 

Sedangkan, BREN adalah perusahaan yang bergerak di bisnis energi baru terbarukan (EBT) dan terafiliasi dengan konglomerat Prajogo Pangestu. Saham BREN dimiliki 64,66% oleh PT Barito Pacific Tbk (BRPT) sebagai pemegang saham pengendali.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...