Saham Pertamina Geothermal Melesat Usai Joint Venture dengan Chevron

Nur Hana Putri Nabila
14 Desember 2023, 10:04
Ilustrasi Pertamina Geothermal
Pertamina Geothermal Energy
Harga saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) hingga 11 Desember 2023 melesat 20,54% dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp 48,4 triliun.

Harga saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) pada 11 Desember 2023 melesat 20,54% dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp 48,4 triliun. Kenaikan harga saham ini terjadi setelah perusahaan mengumumkan joint venture dengan Chevron New Energies Holdings Indonesia Ltd untuk mengembangkan Wilayah Kerja Panasbumi di Way Ratai, Lampung. 

Direktur Utama Pertamina Geothermal Energy Julfi Hadi mengatakan pencapaian tersebut karena kepercayaan investor terhadap kemajuan energi terbarukan. “Selama beroperasi kami mencoba untuk accelerate but realistically,” kata Jufli dalam acara syukuran ulang tahun PGEO ke-17, Selasa (12/12). 

Selain itu, ia mengklaim Pertamina Geothermal telah berhasil menghadapi tantangan dalam mengakselerasi bisnisnya. Hambatan tersebut berhasil diatasi dengan mengubah model bisnis yang secara efektif memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan produksi perusahaan.

Tak hanya itu, perluasan usaha juga menjadi fokus utama PGEO dalam dua tahun mendatang. Pada tahun 2023, Pertamina Geothermal memiliki tujuan untuk menjadi perusahaan dengan kapasitas 1 GW, yang diharapkan tercapai pada 2025 mendatang. Julfi mengatakan perusahaan sedang mengupayakan pencapaian target tersebut dengan menerapkan strategi 'quick wins' dan teknologi co-generation di beberapa wilayah. Ia juga menekankan bahwa upaya tersebut didukung oleh optimalisasi penciptaan nilai.

Lebih lanjut, PGEO juga berkolaborasi dengan Pertamina NRE dan Pertamina Patra Niaga demi mendorong komersialisasi karbon dengan menyediakan kredit karbon ke Pertamina Geothermal Energy, yaitu Pertamina New Renewable Energy (PNRE), pada bursa karbon Indonesia. Mengenai komersialisasi karbon, pada tahun ini PGEO telah mencatatkan pendapatan kredit karbon sebesar US$ 732 ribu atau senilai Rp 11,29 miliar.

Halaman:
Reporter: Nur Hana Putri Nabila
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...