Analis Jagokan Sektor Perbankan, Teknologi, dan Infrastruktur di 2024

Nur Hana Putri Nabila
2 Januari 2024, 13:46
Analis menjagokan sektor saham perbankan, teknologi, dan infrastruktur sebagai penggerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di awal tahun Pemilu 2024.
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/wsj.
Analis menjagokan sektor saham perbankan, teknologi, dan infrastruktur sebagai penggerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di awal tahun Pemilu 2024.
Button AI Summarize

Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi dibuka kembali oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin, pada Selasa (2/1). Analis menjagokan sektor saham perbankan, teknologi, dan infrastruktur sebagai penggerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di awal tahun Pemilu 2024.    

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Nafan Aji Gusta menyebut ada tiga sektor utama yang berpotensi menguat pada kuartal pertama 2024 ini. Berikut ketiga sektor utama tersebut:

  • Sektor Perbankan

Nafan mengungkapkan preferensinya terhadap saham-saham yang sedang mengalami peningkatan dalam berbagai aspek. Pada kuartal I 2024, ia fokus kepada saham-saham yang memiliki kinerja keuangan yang baik, terutama di sektor perbankan termasuk PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). 

Nafan juga menyebut saham BBCA sebagai salah satu motor pendorong laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). “Untuk awal tahun, saya lebih fokus ke yang improving ya. Misalnya, ada financials seperti Bank Mandiri, BNI, BCA, dan BRI,” kata Nafan kepada Katadata.co.id saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia, Selasa (2/1).

  • Sektor Teknologi

Selain itu, Nafan juga menyoroti adanya perbaikan dalam sektor teknologi meskipun saat ini saham-saham di sektor ini tergolong tertinggal (lagging stocks). Untuk trading jangka pendek, Nafan mendorong investor untuk memanfaatkan kenaikan harga setelah terjadi kenaikan volume karena beberapa trader mencari keuntungan dalam jangka pendek. Sebaliknya, investor justru cenderung lebih memperhatikan investasi jangka panjang.

Halaman:
Reporter: Nur Hana Putri Nabila
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...