Manggung Polahraya Jadi Emiten Baru, Harga Sahamnya Turun 10%

Patricia Yashinta Desy Abigail
11 Januari 2024, 10:21
PT Manggung Polahraya Tbk (MANG) resmi melantai sebagai emiten baru di Bursa Efek Indonesia atau BEI, pada Kamis (11/1).
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/tom.
PT Manggung Polahraya Tbk (MANG) resmi melantai sebagai emiten baru di Bursa Efek Indonesia atau BEI, pada Kamis (11/1).
Button AI Summarize

PT Manggung Polahraya Tbk (MANG) resmi melantai sebagai emiten baru di Bursa Efek Indonesia atau BEI, pada Kamis (11/1). Perdagangan saham MANG hingga pukul 09.25 WIB turun 10% ke level Rp 90 dari harga penawaran umum sebesar Rp 100. 

Pada awal perdagangan, harga saham MANG sempat naik ke level Rp 110 per saham. Volume saham MANG yang diperdagangkan tercatat 40,89 juta dengan nilai transaksi Rp 3,75 miliar. Sementara itu, frekuensi perdagangannya tercatat sebanyak 3.259 kali. Adapun kapitalisasi pasarnya yaitu Rp 343,13 miliar.

Dalam aksi korporasi ini, perusahaan jasa konstruksi dan pengadaan itu menerbitkan 762,50 juta saham atau 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Dengan demikian, perseroan berpotensi meraup dana segar sebanyak Rp 76,25 miliar dari IPO. 

Manggung Polahraya juga akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 228,75 juta Waran Seri I atau sebanyak 7,50% dari jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh. Setiap satu Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru MANG yang dikeluarkan dari portepel.  

Waran Seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk melakukan pembelian saham biasa atas nama bernilai Rp 20 setiap saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 125. Hal tersebut dapat dilaksanakan setelah 12 bulan sejak Waran Seri I diterbitkan sampai dengan 24 bulan berikutnya, yaitu mulai tanggal 13 Januari 2025–12 Januari 2027. 

Manajemen MANG mengatakan seluruh dana yang diperoleh dari IPO, setelah dikurangi biaya-biaya emisi seluruhnya akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja perseroan. Di antaranya, biaya pokok yang dibutuhkan perseroan untuk proses dari konstruksi gedung dan bangunan, pembangunan infrastruktur jalan, produksi aspal hot mix, produksi beton ready mix, hingga gaji dan tunjangan karyawan.
 

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...