BEI: 26 Perusahaan Antre IPO, 8 Obligasi, dan 24 akan Rights Issue
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sampai dengan 12 Januari 2024 masih terdapat 26 perusahaan dalam antrean (pipeline) pencatatan umum perdana saham atau initial public offering (IPO).
Selama tahun ini sudah ada 7 perusahaan telah mencatatkan saham perdana di BEI dengan dana dihimpun mencapai Rp 1,33 triliun.
“Dari 26 perusahaan tersebut, 6 perusahaan beraset skala besar di atas Rp 250 miliar, 18 perusahaan beraset skala menengah antara Rp 50 miliar hingga Rp 250 miliar. Lalu 2 perusahaan beraset skala kecil di bawah Rp 50 miliar,” kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna dikutip Senin (15/1).
26 perusahaan yang akan IPO tersebut berasal dari:
- 2 Perusahaan dari sektor barang baku
- 4 Perusahaan dari sektor barang konsumen non primer
- 6 Perusahaan dari sektor barang konsumen primer
- 1 Perusahaan dari sektor energi
- 5 Perusahaan dari sektor industri
- 1 Perusahaan dari sektor infrastruktur
- 1 Perusahaan dari sektor properties & real estate
- 5 Perusahaan dari sektor teknologi
- 1 Perusahaan dari sektor transportasi & logistik
Dalam periode yang sama, BEI belum ada perusahaan tercatat yang menerbitkan right issue. "BEI mencatat masih terdapat 24 perusahaan tercatat dalam antrean right issueper 12 Januari 2024," ungkap Nyoman.
24 perusahaan tercatat dalam pipeline right issue BEI adalah sebagai berikut:
- 1 perusahaan dari sektor material dasar
- 8 perusahaan dari sektor konsumer siklikal
- 4 perusahaan dari sektor konsumer non siklikal
- 4 perusahaan dari sektor energi
- 5 perusahaan dari sektor keuangan
- 1 perusahaan dari sektor infrastruktur
- 1 perusahaan dari sektor transportasi dan logistik
Selain itu, telah diterbitkan sebanyak 4 emisi dari 3 penerbit Efek Bersifat Utang dan Sukuk (EBUS) dengan dana yang dihimpun mencapai Rp 3,6 triliun.
"Hingga 12 Januari 2024, masih terdapat 10 emisi dari 8 penerbit EBUS yang berada dalam antrean," kata Nyoman.
Berikut penerbit obligasi yang sedang berada dalam pipeline:
- 1 perusahaan dari sektor material dasar
- 3 perusahaan dari sektor energi
- 3 perusahaan dari sektor keuangan
- 1 perusahaan dari sektor infrastruktur