Selain Saham Infrastruktur, Saham-saham ini Juga Bisa Beri Cuan Jumbo

Nur Hana Putri Nabila
15 Februari 2024, 14:37
Selain Saham Infrastruktur, Saham-saham ini Juga Bisa Beri Cuan Jumbo Usai Pilpres
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/YU
Karyawan memotret layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2/2023).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Berlangsungnya proses pemilihan presiden (Pilpres) 2024 secara aman dan damai dapat menjadi sentimen positif bagi kinerja sejumlah sektor saham. Dengan demikian, sektor atau saham-saham mana yang berpotensi mendapatkan keuntungan setelah perhelatan demokrasi ini?

Menurut Community Lead IPOT Angga Septianus, potensi cuan sebenarnya lebih terlihat pasca Pemilu dan kebijakan dari pemimpin terpilih.

“Jadi kalau sudah ketok palu nih kita lihat kurang lebih seperti apa,” kata Angga di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Kamis (15/2).

Menurut Angga, sektor infrastruktur menjadi fokus perhatian. Meskipun demikian, ia menegaskan bahwa sentimen Pemilu masih akan mempengaruhi kondisi pasar saham dalam negeri.

Pada perdagangan Kamis (15/2) siang ini harga saham infrastruktur, misalnya saja BUMN Karya mencatatkan kenaikan. PT PP Tbk (PTPP) meroket 23,33% ke level Rp 555 dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI) melesat 18,49% ke Rp 346 per saham. Namun PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT) terpantau masih stagnan di level gocap.

Adapun konsistensi pemerintah Jokowi dalam membangun infrastruktur berdampak positif terhadap kinerja BUMN Karya. Apalagi pertumbuhan kontrak baru BUMN Karya diharapkan bisa mencapai 15% pada tahun ini.

Selain itu, sektor konsumer, properti dan perbankan juga dianggap sebagai salah satu yang memiliki prospek baik. Hal tersebut dilihat dari adanya potensi pertumbuhan kredit yang didorong oleh jumlah populasi yang besar saat ini. Selanjutnya, sektor-sektor yang berkaitan dengan implementasi kebijakan baru juga diprediksi akan mengalami keuntungan.

“Pastinya emiten-emiten yang berkaitan dengan suku bunga karena di tahun ini temanya suku bunga,” ujar Angga.

Berbagai hasil quick count menunjukkan bahwa pasangan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming memperoleh 57–59% suara dalam pemilu 2024. Meski quick count bukanlah hasil resmi, selisih suara yang besar tersebut menandakan bahwa Pemilu kemungkinan besar akan selesai dalam satu putaran saja, yang berpotensi disambut positif oleh pasar dan mengundang inflow dari investor asing.

Namun, penting untuk diingat bahwa dampak dari sentimen positif ini belum tentu berlangsung lama. Oleh karena itu, menurut Lead Investment Analyst Stockbit Edi Chandren penting untuk tetap memperhatikan fundamental dan valuasi dari masing-masing perusahaan. 

Berikut beberapa sektor dan saham yang menurut Edi akan mendapat sentimen positif dari kemenangan Prabowo – Gibran: 

  • Saham-saham yang terkait dengan program Prabowo–Gibran, seperti emiten susu (ULTJ, CMRY, ICBP/INDF) dan kelanjutan IKN (PTPP, ADHI, ACST, PANI, PWON).
  • Saham-saham yang kemungkinan besar akan mendapat inflow dari investor asing seperti big banks. Namun, perlu diingat bahwa big 4 banks sudah mendapat aliran dana asing yang signifikan, dengan net foreign inflow sebesar Rp 3,1 triliun pada 1 minggu terakhir dan valuasinya sudah tidak murah. Di sisi lain, small-mid cap banks seperti BNGA, BBTN, dan NISP memiliki valuasi yang lebih rendah. Saham big caps lain yang memiliki valuasi lebih murah juga mungkin dapat mendapat aliran dana asing, seperti ASII.
  • Beberapa saham yang pemegang sahamnya dianggap oleh pasar memiliki afiliasi dengan paslon atau koalisi Prabowo–Gibran juga kemungkinan akan mendapat sentimen positif, seperti ADRO, ADMR, MDKA, MBMA, TRIM, MARI, ABBA, PMMP, BUMI, ENRG, VKTR, DEWA, dan BRMS. 

Sedangkan Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta merekomendasikan beberapa saham yang akan membawa cuan, yakni:

  1. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) 
  2. PT Astra International Tbk (ASII) 
  3. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) 
  4. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) 
  5. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) 
  6. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) 
  7. PT XL Axiata Tbk (EXCL) 
  8. PT Indosat Ooredoo Tbk (ISAT) 
  9. PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) 
  10. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) 
  11. PT Medco Energi International Tbk (MEDC) 
  12. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) 
  13. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR)

Reporter: Nur Hana Putri Nabila
Editor: Lona Olavia

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...