IHSG Rawan Koreksi, Analis Rekomendasi Saham INCO hingga BMRI
Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi rawan terkoreksi pada perdagangan Kamis (14/3). Phintraco Sekuritas mengatakan ada beberapa sentimen yang mempengaruhi gerak indeks dalam negeri hari ini.
Dari eksternal, investor mengantisipasi rilis data inflasi produsen di Amerika Serikat (AS) yang diperkirakan stabil di level 0,3% secara bulanan pada Februari 2024 dan data klaim pengangguran awal.
Data tersebut berpotensi meningkatkan ekspektasi pasar terhadap probabilitas pemangkasan suku bunga bank sentral AS, The Federal Reserve atau The Fed, pada Juni 2024 mendatang.
Sedangkan dari dari dalam negeri, terdapat rilis data penjualan ritel bulan Januari 2024 yang diperkirakan akan tetap melanjutkan pertumbuhan retail sales selama tujuh bulan berturut-turut.
"Data ini memperkuat keyakinan pasar terhadap konsumsi domestik sebagai penopang pertumbuhan ekonomi di 2024," tulis Phintraco dalam risetnya, Kamis (14/3).
Phintraco Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham bank berkapitalisasi jumbo seperti PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL), PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), dan PT Indofood CBP Tbk (ICBP).
Sementara itu, analis BinaArtha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan level support IHSG diprediksi akan berada di 7.376, 7.300 dan 7.238, Sedangkan level resistance berada di 7.503 dan 7.607.
Sebagai informasi, support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.
Sedangkan resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.
Ivan merekomendasikan hold atau buy on weakness pada saham PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) dengan rentang harga 780-800; hold atau take profit saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dengan rentang harga 1.640.
Kemudian hold pada saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) dengan target harga terdekat di 3.090; hold saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan target harga terdekat di 7.400. Ivan merekomendasikan buy on weakness pada saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dengan rentang harga 950-1.010.