BI Tahan Suku Bunga Acuan 6%, IHSG Ditutup Melemah
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 0,08% ke level 7.331 pada penutupan perdagangan hari ini, Rabu (20/3) setelah Bank Indonesia (BI) yang memutuskan untuk kembali mempertahankan suku bunga pada level 6%.
Phintraco Sekuritas mengatakan dengan keputusan ini, BI telah mempertahankan BI 7Day Reverse Repo Rate pada level yang sama selama lima bulan terakhir, atau sejak Oktober 2023. Keputusan mempertahankan suku bunga acuan di level 6% dengan fokus kebijakan moneter yang mendukung stabilitas.
"Hal ini untuk menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah serta langkah pre-emptive dan forward looking untuk memastikan inflasi tetap terkendali dalam sasaran 2,5±1% di 2024," kata Phintraco dalam keterangan resminya, Rabu (20/3).
Data perdagangan BEI menunjukkan nilai transaksi saham tercatat mencapai Rp 10,33 triliun dengan volume 19,65 miliar saham dan frekuensi sebanyak 1.124.707 kali. Sebanyak 213 saham menguat, 296 saham terkoreksi, dan 261 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 11.744,65 triliun.
Adapun bursa saham Asia bergerak positif. Adapun Hang Seng naik 0,08%, dan Shanghai Composite naik 0,55%. Sementara Straits Times naik 0,21%.
Berbeda dengan turunnya IHSG, sektor-sektor mayoritas industri di bursa Tanah Air berada di zona hijau pada perdagangan hari ini. Sektor kesehatan naik 2.05%, jika dibandingkan sektor yang lainnya. Adapun saham di sektor kesehatan yang berada di zona hijau misalnya, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) naik 4,59% atau 65 poin menjadi Rp 1.480 per saham.
Lalu PT Sidomuncul Tbk (SIDO) menguat 4,13% atau 25 poin ke posisi Rp 630 per saham. Serta PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) naik 3,77% atau 100 poin Rp 2.750 per saham.
Saham top gainers:
- PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES)
- PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA)
