Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 5,50% pada Mei 2025, sebagai respons terhadap peningkatan kondisi ekonomi global dan sinyal positif dari The Fed.
Bank Indonesia memotong suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin menjadi 5,5% pada Mei 2025, di tengah meredanya perang dagang global, untuk mendukung inflasi dan stabilitas nilai tukar rupiah.
Bank Indonesia diperkirakan akan memangkas suku bunganya sebesar 25 basis poin untuk merespon pelemahan ekonomi global dan menguatnya rupiah, menurut laporan terbaru dari pertemuan Gubernur BI.
Para ekonom memperkirakan Bank Indonesia akan mempertahankan suku bunga acuan untuk menghadapi ketidakpastian global dan dampak perang tarif antarnegara besar.
Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan di 6% pada November 2024, dengan Gubernur BI Perry Warjiyo menyinggung kemungkinan penyesuaian suku bunga ke depan.
Bank Indonesia menyatakan tetap pada suku bunga acuan 6% untuk menjaga inflasi dan mendukung pertumbuhan ekonomi dalam situasi geopolitik global yang tidak pasti.
Rupiah menguat menjelang Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia, di mana kebijakan suku bunga akan diputuskan, mendapat perhatian pasar terhadap stabilitas nilai tukar.
Sejumlah ekonom berharap BI berani mengambil kebijakan untuk menurunkan suku bunga hinga 50 bps pada akhir 2024 seiring dengan rencana The Fed memangkas suku bunga acuan.
Bank Indonesia kembali menahan suku bunga acuan pada 6,25% dalam mendukung stabilitas nilai tukar rupiah dan mengendalikan inflasi sesuai target di tengah risiko global.
Ekonom DBS menyebut Bank Indonesia berpotensi menurunkan suku bunga hingga 50 basis poin (bps) jika The Fed juga memangkas suku bunganya pada September atau November dan .