Saham BREN, BBCA, dan BBNI Jadi Incaran Investor Asing

Ringkasan
- Artis senior Nunung mengalami kesulitan finansial meskipun pernah berpenghasilan tinggi, menunjukkan pentingnya literasi finansial dalam mengelola keuangan. Minimnya literasi keuangan menjadi akar permasalahan kesulitan finansial yang dialami.
- Warga Desa Sumurgeneng, yang sebelumnya mendapat durian runtuh dari pembebasan lahan, mengalami kesulitan keuangan karena rendahnya literasi finansial. Banyak warga yang menghabiskan uangnya untuk kebutuhan konsumtif dan tidak memprioritaskan kebutuhan.
- Literasi finansial penting untuk mengelola keuangan, termasuk membuat anggaran, merencanakan investasi, dan mendiversifikasi aset. Meningkatkan literasi finansial dapat membantu mencapai kebebasan finansial dan mencegah kesulitan di masa depan.

Saham emiten Prajogo Pangestu PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) dan saham dua bank berkapitalisasi pasar jumbo PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) menjadi favorit pelaku pasar asing pada perdagangan Rabu (17/4).
Barito Renewables Energy menjadi saham yang paling banyak dikoleksi investor asing dengan nilai pembelian bersih Rp 129,8 miliar. BREN memang menjadi salah satu pilihan asing beberapa hari ini.
Investor asing juga banyak membeli saham BNI dengan nilai pembelian bersih Rp 103,3 miliar pada perdagangan kemarin. Lalu diikuti dengan saham BCA yang pada hari sebelumnya sahamnya banyak dilego asing. Saham BCA dibeli asing dengan nilai Rp 98,6 miliar.
Emiten pelat merah lain yang menjadi salah satu primadona investor asing yakni PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dengan nilai Rp 33,1 miliar. Sementara saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) juga diborong investor asing senilai Rp 25,9 miliar.
Sementara di sisi lain saham PT Tekom Indonesia Tbk (TLKM) banyak dijual investor asing asing Rp 202,1 miliar. Telkom memasuki peringkat pertama yang sahamnya banyak dilego asiing.
Tidak seperti BNI dan BCA, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) justru banyak dilepas asing dengan nilai penjualan bersih Rp 160,9 miliar. Selanjutnya ada PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan nilai penjualan Rp 98,4 miliar.
Saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dan PT Astra International Tbk (ASII) juga terpantau dijual asing dengan nilai masing-masing Rp 48,7 miliar dan Rp 42,7 miliar.
Saham-saham yang banyak dibeli investor asing :
1. PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN)
2. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
3. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
4. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)
5. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)
6. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)
7. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
8. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)
9. PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA)
10. PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO)
Saham-saham yang banyak dijual investor asing :
1. PT Tekom Indonesia Tbk (TLKM)
2. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)
3. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)
4. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
5. PT Astra International Tbk (ASII)
6. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
7. PT United Tractors Tbk (UNTR)
8. PT Vale Indonesia Tbk (INCO)
9. PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP)
10. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)