Konflik Timur Tengah Bayangi IHSG, Analis Rekomendasi ANTM hingga GOTO

Patricia Yashinta Desy Abigail
22 April 2024, 06:52
Pekerja membersihkan lantai dengan latar belakang layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (16/4/2024). IHSG dibuka melemah 156,25 poin atau 2,14 persen ke posisi 7.130,62 usai cuti bers
ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso/wpa.
Pekerja membersihkan lantai dengan latar belakang layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (16/4/2024). IHSG dibuka melemah 156,25 poin atau 2,14 persen ke posisi 7.130,62 usai cuti bersama Lebaran 2024.

Ringkasan

  • IHSG berpotensi mengalami penurunan pada perdagangan Senin (22/4), dipengaruhi oleh faktor eskalasi konflik di Timur Tengah dan pelemahan Foreign Direct Investment (FDI) Cina yang menandai level terendah dalam 30 tahun.
  • Rilis data FDI Cina dan ekspektasi pertumbuhan PDB Cina di kuartal I 2024 di atas konsensus, serta rilis data neraca perdagangan Indonesia Maret 2024 yang diperkirakan meningkat, bisa mempengaruhi pergerakan IHSG.
  • Phintraco Sekuritas dan MNC Sekuritas memberikan rekomendasi saham yang berbeda, dengan Phintraco merekomendasikan saham di berbagai sektor seperti MDKA, ANTM, dan lainnya, sementara MNC Sekuritas merekomendasikan speculative buy dan buy on weakness pada saham-saham tertentu seperti ARTO dan GOTO.
! Ringkasan ini dihasilkan dengan menggunakan AI
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG berpotensi mengalami penurunan pada perdagangan Senin (22/4).

Phintraco Sekuritas mengatakan pergerakan IHSG salah satunya masih dipengaruhi oleh eskalasi konflik Timur Tengah. Dalam risetnya, IHSG diprediksi bisa melemah di kisaran level 7.035. 

Selain itu, pergerakan IHSG juga dipengaruhi rilis penanaman modal langsung dari pihak asing atau Foreign Direct Investment (FDI) Maret 2024 di Cina. FDI Cina mengalami pelemahan signifikan sejak Juni 2023 dan berada di level terendah dalam 30 tahun.

 Adapun rilis data FDI Cina diharapkan membaik seiring dengan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Cina yang berada di atas ekspektasi konsensus pada kuartal I 2024 yakni 5,3% year on year atau secara tahunan. 

Dari domestik, pergerakan IHSG dipengaruhi rilis data neraca perdagangan Maret 2024 pada Senin (22/4) yang diperkirakan akan naik tipis seiring dengan meningkatnya kinerja ekspor komoditas. Sebelumnya, neraca perdagangan Februari 2024 mengalami penyusutan tajam menjadi US$ 0,87 miliar yang jauh berada di perkiraan konsensus sebesar US$ 2,32 miliar.

"Kontraksi ekspor diharapkan kembali pulih seiring dengan peningkatan laju perekonomian Cina yang membaik di kuartal I 2024," tulis Phintraco Sekuritas, Senin (22/4).

Phintraco Sekuritas merekomendasikan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Elnusa Tbk (ELSA), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), dan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO). 

Sementara itu MNC Sekuritas mengatakan koreksi IHSG akan relatif terbatas dan berpeluang menguat. Dalam risetnya, MNC Sekuritas merekomendasikan speculative buy pada saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) dengan harga terdekat di 2.130. Lalu buy on weakness pada saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dengan harga terdekat di 59. 

MNC Sekuritas juga merekomendasikan buy on weakness pada saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) di harga terdekat di 1.350. Serta buy on weakness pada saham PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) di harga terdekat 7.775.

 Sebelumnya, IHSG melemah 1,11% ke level 7.087,32 pada penutupan perdagangan Jumat (19/4/2024). Indeks masuk zona merah usai Israel membalas serangan Iran.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...