IHSG Ditutup Turun 0,69% Kala Bursa Asia Kompak Menguat
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 0,69% ke level 7.266 pada perdagangan Senin (20/5). IHSG sempat menguat pada awal perdagangan namun berbalik melemah sejak penutupan sesi pertama hingga perdagangan berakhir hari ini.
Pilarmas Investindo Sekuritas mencermati gerak IHSG cenderung bergerak variatif di tengan masuknya aliran modal asing ke dalam negeri senilai Rp 22,06 triliun hingga pekan ketiga bulan Mei 2024. Aliran modal asing tersebut masuk dari pasar surat berharga negara (SBN), pasar saham, serta Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).
Masuknya aliran modal asing tersebut memberikan kepercayaan bagaimana ekonomi dalam negeri menarik bagi para investor untuk berinvestasi dan juga masuknya dana asing dari pasar keuangan domestik, premi risiko investasi Indonesia mengalami penurunan.
"Selain itu BI merilis data neraca pembayaraan Indonesia untuk triwulan I/2024 yang mengalami defisit US$ 6 miliar dan juga dengan transaksi berjalan defisit US$ 2,2 miliar atau 0,6% PDB,” tulis Pilarmas Investindo Sekuritas dalam risetnya, Senin (20/5).
Di sisi lain, pasar juga disajikan sikap optimis akan pemerintah baru ke depannya. Dalam Forum Ekonomi di Doha, Qatar, Presiden terpilih Prabowo Subianto optimistis bisa meraih pertumbuhan ekonomi sampai 8% pada 2 sampai 3 tahun awal pemerintahannya kelak.
Pada perdagangan hari ini, nilai transaksi saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai Rp 14,27 triliun dengan volume 17,88 miliar saham dan frekuensi sebanyak 1.274.923 kali. Sebanyak 266 saham menguat, 290 saham terkoreksi, dan 277 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 12.406,78 triliun.
Mayoritas bursa saham Asia bergerak menguat. Nikkei 225 naik 0,73%, Hang Seng menguat 0,42%. Shanghai Composite menguat 0,54%, dan Straits Times menguat 0,02%.
Saham top gainers:
- PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)
- PT Vale Indonesia Tbk (INCO)
- PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA)
- PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRSM)
- PT Bank Jago Tbk (ARTO)
Saham top losers:
- PT Barito Pacific Tbk (BRPT)
- PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN)
- PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN)
- PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP)
- PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).