IHSG Ditutup Turun 1,1%, Empat Saham Bank Kakap Tergelincir
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di teritori negatif dengan pelemahan 1,11% ke level 7.186 pada perdagangan Selasa ini (21/5). Sempat melaju di zona hijau pada awal perdagangan, bursa saham domestik akhirnya finis di zona merah.
Sejalan dengan terkoreksinya IHSG, indeks acuan bursa seperti LQ45 juga turun tajam 1,87%. Sedangkan indeks IDX80 terkoreksi 1,63%.
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan, nilai transaksi saham hari ini mencapai Rp 11,7 triliun dengan frekuensi sebanyak 1,17 juta kali. Volume saham yang diperdagangkan sebanyak 14,3 miliar lembar.
Sebanyak 221 saham menguat, 364 saham melemah dan 344 saham lainnya tidak bergerak. Adapun, nilai kapitalisai pasar bursa mencapai Rp 12.333 triliun.
Mayoritas seluruh sektor industri di bursa terkoreksi. Sektor barang konsumer non primer mengalami penurunan terdalam sebesar 1,62%. Sektor keuangan berada di urutan pelemahan kedua terbesar yakni 1,54%.
Saham-saham bank berkapitalisasi pasar besar seperti PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) turun hingga 4,74%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) melemah 2,90%, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) juga terkoreksi 1,06%. Sedangkan, saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) anjlok 4,22%.
Mayoritas bursa saham Asia sore ini melemah. Indeks Nikkei turun 0,31%, indeks Hang Seng turun 2,12%. Kemudian, Shanghai Composite melemah 0,42% dan Straits Times turun 0,33%.
Saham top gainers:
- Kimia Farma (KAEF)
- Unilever Indonesia (UNVR)
- Matahari Department Store (LPPF)
- Barito Renewables Energy (BREN)
- Pertamina Geothermal Energy (PGEO).
Saham top losers:
- Bukit Asam (PTBA)
- Aneka Tambang (ANTM)
- Mitra Adiperkasa (MAPI)
- Medco Energi Internasional (MEDC)
- Bank Mandiri (BMRI).