Investor Tunggu Kabar Fed dan Nvidia, S&P 500 dan Nasdaq Cetak Rekor

Hari Widowati
22 Mei 2024, 05:58
Saham-saham di Bursa Amerika Serikat (AS) ditutup menguat setelah investor mendengar komentar-komentar terbaru dari para pejabat The Federal Reserve (The Fed) terkait suku bunga dan ekspektasi terhadap kinerja kuartalan Nvidia.
Antara
Saham-saham di Bursa Amerika Serikat (AS) ditutup menguat setelah investor mendengar komentar-komentar terbaru dari para pejabat The Federal Reserve (The Fed) terkait suku bunga dan ekspektasi terhadap kinerja kuartalan Nvidia.
Button AI Summarize

Saham-saham di Bursa Amerika Serikat (AS) ditutup menguat setelah investor mendengar komentar-komentar terbaru dari para pejabat The Federal Reserve (The Fed) terkait suku bunga dan ekspektasi terhadap kinerja kuartalan Nvidia. Indeks S&P 500 dan Nasdaq mencatat rekor baru.

Indeks S&P 500 ditutup naik 13,28 poin atau 0,25% menjadi 5.321,41. Ini merupakan rekor baru S&P 500 sejak 15 Mei.

Indeks komposit Nasdaq yang berisi saham-saham teknologi naik 37,75 poin atau 0,22% menjadi 16.832,62. Rekor itu merupakan rekor penutupan keempat Nasdaq dalam enam sesi terakhir. Sementara itu, Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 66,22 poin atau 0,17% menjadi 39.872,99.

Nvidia, perusahaan terbesar ketiga di Wall Street berdasarkan kapitalisasi pasar, akan melaporkan kinerja kuartal I 2024 setelah penutupan pasar pada hari Rabu (22/5). Hal ini akan menjadi katalis pasar yang signifikan dan akan menguji apakah reli besar dalam saham-saham kecerdasan buatan (AI) dapat dipertahankan.

Trade Alert menyebut kontrak opsi Nvidia naik 8,7%, atau senilai US$200 miliar (Rp 3.180 triliun dengan asumsi kurs Rp 15.900) dalam kapitalisasi pasar, pada Jumat (17/5) lalu. Saham pembuat cip ini naik 0,64% pada hari Selasa (21/5) dan naik sekitar 93% pada tahun ini. Sepanjang tahun lalu, saham Nvidia melonjak hampir 240%.

Investor juga melihat risalah dari pertemuan kebijakan terbaru The Fed, yang akan dirilis pada hari ini. Beberapa pejabat The Fed memperkuat sikap bahwa akan lebih baik bagi bank sentral untuk bersabar sebelum mulai menurunkan suku bunga.

"Para investor hanya duduk diam hari ini karena ada dua hal penting yang akan dirilis besok, notulen Fed yang digabungkan dengan laporan keuangan Nvidia, jadi saya rasa orang-orang tidak ingin membuat taruhan besar sebelum itu," ujar Sam Stovall, kepala strategi investasi CFRA Research di New York, seperti dikutip Reuters, Selasa (21/5).

Ia mengatakan bahwa The Fed masih sangat bergantung pada data. Alhasil, mereka akan melakukan apa yang diperintahkan oleh data. Akan tetapi Wall Street akan terus memperkirakan bahwa The Fed akan mulai menurunkan suku bunga pada bulan September.

Menurut FedWatch Tool CME, pelaku pasar memperkirakan 64,8% peluang untuk pemangkasan suku bunga setidaknya 25 basis poin pada pertemuan bank sentral bulan September.

Kinerja Saham-saham Retail Mayoritas Turun

Indeks saham-saham sektor retail ditutup turun 0,36% karena kesibukan laporan triwulanan dari grup menandakan meredanya musim pendapatan. Saham Lowe's ditutup melemah setelah perusahaan memperingatkan adanya tekanan margin operasi pada kuartal saat ini.

Saham pengecer suku cadang otomotif AutoZone ditutup turun 3,53% setelah penjualan kuartal ketiga meleset. Sementara itu, saham Macy's melonjak 5,13% setelah operator department store ini menaikkan perkiraan laba tahunannya. Meskipun, perusahaan membukukan penurunan penjualan yang lebih besar dari yang diperkirakan untuk kuartal pertama tahun ini.

Saham JPMorgan Chase ditutup naik 2,01% setelah turun 4,5% pada Senin lalu. Kenaikan harga saham JPMorgan membantu mendorong kenaikan indeks bank-bank S&P 500.

Saham International Business Machines (IBM) menguat 2,09% karena rencana untuk merilis keluarga model kecerdasan buatan sebagai perangkat lunak sumber terbuka. IBM juga berencana membantu Arab Saudi melatih sistem AI dalam bahasa Arab.

Saham-saham yang turun melebihi saham-saham yang naik dengan rasio 1,07 banding 1 di NYSE dan 1,35 banding 1 di Nasdaq. S&P 500 membukukan 54 level tertinggi baru selama 52 minggu dan enam level terendah baru sementara Nasdaq mencatat 133 level tertinggi dan 111 level terendah baru.

Volume di bursa AS mencapai 11,39 miliar saham, lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata 11,87 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...