IHSG Dibayangi Pengumuman The Fed, Analis Rekomendasi ADRO hingga INDF

Patricia Yashinta Desy Abigail
13 Juni 2024, 07:00
Pekerja membersihkan lantai dengan latar belakang layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (16/4/2024). IHSG dibuka melemah 156,25 poin atau 2,14 persen ke posisi 7.130,62 usai cuti bers
ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso/wpa.
Pekerja membersihkan lantai dengan latar belakang layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (16/4/2024). IHSG dibuka melemah 156,25 poin atau 2,14 persen ke posisi 7.130,62 usai cuti bersama Lebaran 2024.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG berpotensi konsolidasi di area 6.820 - 6.880 pada perdagangan Kamis (13/6). Pergerakan IHSG dibayangi oleh setimen Bank Sentral AS, Federal Reserve, yang memutuskan untuk mempertahankan suku bunganya.

Seperti diketahui, The Fed baru saja memutuskan untuk mempertahankan suku bunganya pada level 5,25% hingga 5,5%. Namun, The Fed merevisi perkiraan penurunan suku bunga, dari sebelumya tiga kali menjadi hanya satu kali pada 2024.

Phintraco Sekuritas mengatakan, pergerakan IHSG juga dipengaruhi rilis data produksi manufaktur Eropa pada April 2024, yang diperkirakan akan meningkat 0,2% secara bulanan atau month on month (MoM) dari bulan Maret 2024. 

"Namun, produksi manufaktur Eropa secara tahunan atau year on year (YoY) diperkirakan masih akan melambat di level -1,9%," tulis Phintraco Sekuritas, dikutip Kamis (13/6).

Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).

Sementara itu, Analis BinaArtha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan level support IHSG diprediksi akan berada di 6.800, 6.753 dan 6.693. Sedangkan level resistance berada di i 6.932, 7.032, 7.099 dan 7.149

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.

Sedangkan resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.

Ivan merekomendasikan buy on weakness pada saham PT Adaro Indonesia Tbk (ADRO) dengan rentang harga 2.600-2.660. Lalu buy on weakness pada saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (INDF) dengan rentang harga 9.900-10.100. Serta hold atau buy on weakness pada saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dengan rentang harga 1.350-1.390.

Selanjutnya hold atau buy on weakness pada saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) dengan rentang harga 1.070-1.110. Lalu speculative buy saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) pada rentang Harga 3.250-3.350.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...