The Fed Pengaruhi Gerak IHSG, Saham ADMR dan ASII Masuk Rekomendasi
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hari ini diperkirakan menguat di awal pekan. Phintraco Sekuritas menyebutkan sentimen utama masih berasal dari ekspektasi pemangkasan suku bunga The Federal Reserve di September 2024.
"Peluang pemangkasan sebesar 90.3% di September 2024," tulis tulis Phintraco Sekuritas dalam riset resminya, Senin (15/7).
Ekspektasi atas kebijakan The Fed menurut Phintraco memicu ekspektasi pemangkasan lanjutan Bank Sentral Eropa yang direspon positif oleh indeks-indeks di Eropa. Di sisi lain, pasar menantikan dua rilis data neraca dagang Indonesia dan suku bunga Bank Indonesia (BI) yang akan dirilis masing masing pada Senin (15/7) dan Rabu (17/7).
Konsensus memperkirakan surplus neraca dagang naik menjadi US$ 2,98 miliar di Juni 2024 dari US$ 2,93 miliar di Mei 2024. Selain itu rapat dewan gubernur BI diyakini akan menahan suku bunga acuan di 6,25%
"Pasar menantikan pandangan dari BI terkait peluang pemangkasan di 2024, seiring perkembangan kondisi terkini di eksternal," tulis Phintraco Sekuritas dalam riset resminya, Senin (15/7).
Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP). Selain itu saham PT Indofood CBP Tbk (ICBP), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) dan PT Mayora Indah Tbk (MYOR) turut masuk dalam rekomendasi.
Sementara itu, MNC Sekuritas menyatakan IHSG rawan terkoreksi untuk menguji rentang koreksi 7.036-7.214. MNC Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham di antaranya buy on weakness pada saham PT Astra International Tbk (ASII) di harga terdekat 4.540.
Selain itu MNC juga merekomendasikan buy on weakness pada saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) di harga terdekat 1.315. Juga buy on weakness pada saham PT Mayora Indah Tbk (MYOR) di harga terdekat 2.480 dan saham PT Temas Tbk (TMAS) di harga terdekat 166.