IHSG Ditutup Menguat 0,81% Dipicu Prospek Pemangkasan Suku Bunga The Fed

Patricia Yashinta Desy Abigail
13 Agustus 2024, 16:37
Seorang pekerja melihat layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (28/6/2024). IHSG BEI pada Jumat (28/6) dibuka menguat 21,41 poin atau 0,31 persen ke posisi 6.989,37, semen
ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso/tom.
Seorang pekerja melihat layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (28/6/2024). IHSG BEI pada Jumat (28/6) dibuka menguat 21,41 poin atau 0,31 persen ke posisi 6.989,37, sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 4,93 poin atau 0,56 persen ke posisi 879,33 mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,81% ke level 7.356 pada penutupan perdagangan Selasa (13/8). Pilarmas Investindo Sekuritas mengatakan pelaku pasar mulai mengukur prospek pemangkasan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat The Federal Reserve atau The Fed sehubungan dengan rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS) pada Rabu waktu setempat. 

Pasar juga mempertimbangkan risk-off  investor di tengah gejolak geopolitik di wilayah Timur Tengah yang dikhawatirkan akan semakin memanas. Risk off adalah kondisi dimana investor tidak ingin mengambil risiko.

Sementara itu, Singapura melaporkan ekonominya tumbuh 2,9% pada kuartal kedua, sejalan dengan estimasi konsensus pasar. 

Dari dalam negeri, indeks IHSG menguat ditopang oleh aliran dana masuk investor asing. Masuknya aliran dana investor asing memberikan dampak positif terhadap minat investor asing untuk berinvestasi, sehingga memberikan katalis positif pada nilai rupiah dan juga IHSG.

''Pencapaian ini tidak terlepas dari solidnya ekonomi dalam negeri. Bank Indonesia menyampaikan bahwa pada periode 5 hingga 9 Agustus 2024, aliran modal asing masuk di pasar keuangan domestik tercatat beli neto Rp 1,62 triliun'' tulis Pilarmas Sekuritas dalam risetnya, Selasa (13/8).

Pada perdagangan hari ini, data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham tercatat mencapai Rp 8,37 triliun dengan volume 15,62 miliar saham dan frekuensi sebanyak 1.025.090 kali.

Sebanyak 332 saham menguat 230 saham terkoreksi, dan 224 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 12.489,96 triliun.

Bursa asia mayoritas menguat seiring dengan kenaikan IHSG. Nikkei 225 naik 3,34%, Shanghai Composite Indeks menguat 0,36%, Hang Seng naik 0,34% dan Straits Times melemah 0,86%

Saham top gainers:
- PT Wijaya Karya Tbk (WIKA)
- PT PP Tbk (PTPP)
- PT Adhi Karya Tbk (ADHI)
- PT TBS Energy Tbk (TOBA)
- PT BFI Finance Indonesia Tdk (BFIN)

Saham top losers:
- PT Bank Mayapada Internationa Tbk (MAYA)
- PT Amman Mineral International Tbk (AMMN)
- PT Rukun Raharja Tbk (RAJA)
- PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)
- PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL)

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...