Direktur Utama Bank Mandiri Borong 150 Ribu Saham BMRI Senilai Rp1 Miliar

Selfie Miftahul Jannah
3 Oktober 2024, 11:47
Darmawan Junaidi, Direktur Utama Bank Mandiri, membeli 150 ribu saham seharga Rp1 miliar, menandakan kepercayaan pada pertumbuhan jangka panjang dan solidnya kinerja keuangan bank tersebut.
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/wsj.
Darmawan Junaidi, Direktur Utama Bank Mandiri, membeli 150 ribu saham seharga Rp1 miliar, menandakan kepercayaan pada pertumbuhan jangka panjang dan solidnya kinerja keuangan bank tersebut.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), Darmawan Junaidi, kembali menunjukkan kepercayaannya terhadap kinerja perusahaan dengan melakukan aksi borong saham.

Mengutip keterbukaan informasi, Bursa Efek Indonesia (BEI) pada transaksi yang berlangsung 25 September 2024, Darmawan membeli sebanyak 150 ribu saham Bank Mandiri dengan harga rata-rata Rp 7.100 per saham, yang menghabiskan total dana sebesar Rp 1 miliar, belum termasuk pajak dan komisi broker.

Pembelian ini menambah jumlah kepemilikan saham Darmawan menjadi 11.134.200 lembar. Meskipun hanya mencakup sekitar 0,01193% dari total hak suara, aksi ini menandakan keyakinan kuat terhadap prospek jangka panjang Bank Mandiri.

Pembelian tersebut dilakukan dengan tujuan investasi, di mana Darmawan memilih kepemilikan langsung atas saham tersebut.

Bank Mandiri Bukukan Laba Rp 4,3 Triliun

Sementara itu, kinerja keuangan Bank Mandiri terus menunjukkan perkembangan yang solid, meski di tengah dinamika pasar. Bank Mandiri berhasil mencatatkan laba bersih (bank only) sebesar Rp 4,3 triliun pada Agustus 2024.

Meski angka ini mengalami penurunan sebesar 5,4% secara bulanan (month-on-month/ MoM), pertumbuhan tahunan (year-on-year/ YoY) tetap positif dengan peningkatan 6,4%. Selama periode delapan bulan pertama tahun 2024, total laba bersih Bank Mandiri mencapai Rp33,6 triliun, mencatatkan pertumbuhan 6,5% YoY.

Menurut analisis dari tim Stockbit Sekuritas, pertumbuhan laba Bank Mandiri terutama didorong oleh peningkatan kredit yang signifikan sebesar 22,6% YoY. Meski net interest margin (NIM) mengalami penurunan secara bulanan, hal ini berhasil diimbangi oleh efisiensi operasional, terutama melalui penurunan beban operasional (opex).

Capaian ini memperkuat posisi Bank Mandiri sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia yang mampu terus tumbuh secara berkelanjutan di tengah persaingan ketat industri perbankan.

Dengan langkah investasi dari pemimpin perusahaan serta performa keuangan yang solid, Bank Mandiri tampaknya siap melangkah lebih jauh dalam mengoptimalkan peluang pertumbuhan di masa mendatang.

Reporter: Selfie Miftahul Jannah

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...