IHSG Dibayangi Pemilu AS dan The Fed, Analis Jagokan Saham BCA dan Bank Mandiri
Buat ringkasan dengan AI
IHSG atau Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan melemah pada perdagangan Senin (4/11). Analis merekomendasikan beberapa saham, termasuk BCA dan Bank Mandiri
Phintraco Sekuritas menyatakan pasar cenderung berhati-hati menjelang Pemilu Amerika Serikat pada Selasa (5/11), dan pengumuman bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve atau The Fed pada 9 November.
Menurut Phintraco Sekuriras, ada potensi kejutan dari kedua faktor itu yang memicu sikap hati-hati para investor. "IHSG berpotensi menguat hari ini sejalan dengan arahan positif dari indeks-indek global," tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Senin (4/11).
Phintraco Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham, di antaranya:
- PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
- PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA)
- PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)
- PT PP Tbk (PTPP)
- PT BFI Finance Tbk (BFIN)
- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS)
MNC Sekuritas pun memperkirakan IHSG terkoreksi cukup dalam untuk menguji 7.355-7.444. Level support IHSG diprediksi berada di 7.449 dan 7.366, sementara level resistance di 7.675 dan 7.810.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.
Sedangkan resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.
MNC Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham, di antaranya:
- Buy on weakness pada saham PT Cemindo Gemilang Tbk (CMNT) dengan rentang harga 940-960
- Buy on weakness pada saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) dengan rentang harga 24.500-25.200.
- Buy on weakness pada saham PT Saratoga Investama Tbk (SRTG) dengan rentang harga 2.290-2.380
- Speculative buy saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dengan rentang harga 378-382
