IHSG Diprediksi Rawan Terkoreksi, Saham BRMS, PGAS dan INDF jadi Rekomendasi
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diperkirakan terkoreksi pada perdagangan Kamis (28/11). Phintraco Sekuritas menyatakan beberapa sentimen akan mempengaruhi gerak IHSG salah satunya terkait dengan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang berlangsung dengan kondusif di hampir seluruh wilayah Indonesia.
Hasil hitung cepat terbaru, khususnya di provinsi dengan jumlah pemilih besar belum menunjukan hasil yang mengejutkan dibanding sejumlah jajak pendapat sebelumnya. Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta diperkirakan memasuki putaran kedua.
Sentimen eksternal aliran modal keluar asing kemungkinan semakin mereda. Hal ini dipicu berlanjutnya penurunan imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat 10 tahun, meski dibayangi sejumlah isu terkait inflasi.
"IHSG rawan kembali ke area konsolidasi di kisaran 7.200 pada hari ini," tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Kamis (28/11).
Phintraco Sekuritas merekomendasikan PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB), PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA), PT Jasa Marga Tbk (JSMR) dan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI).
Sementara itu, MNC Sekuritas menyatakan terdapat kemungkinan akan adanya potensi koreksi IHSG menguji 6.835-6.998. MNC Sekuritas memprediksi support IHSG berada di 7.076 hingga 6.998. Sementara resisten berada di 7.353 hingga 7.449
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.
Sedangkan resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.
MNC Sekuritas merekomendasikan speculative buy pada saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) dengan rentang harga 388-406. Lalu buy on weakness pada saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dengan rentang harga 7.500-7.550.
Serta speculative buy pada saham PT Pertamina Gas Negara Tbk (PGAS) dengan rentang harga 1.520-1.535. Terakhir buy on weakness saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dengan rentang harga 2.580-2.680.