Saham BBRI, ADRO, hingga GOTO Paling Banyak Dijual Asing Pekan Ini
Investor asing tercatat banyak menjual saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dan Bank Central Asia (BCA) selama sepekan yaitu 25 sampai 29 November 2024. Saham PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) juga masuk ke daftar perusahaan yang paling banyak dijual investor asing selama sepekan.
Menurut data perdagangan Bursa Efek Indonesia atau BEI, saham emiten yang terafiliasi Garibaldi Thohir atau dikenal dengan Boy Thohir tersebut dilego investor asing Rp 282,3 miliar dalam sepekan. Penjualan oleh investor asing seiring dengan pelemahan saham ADRO yang terjadi beberapa hari.
Menurut catatan Katadata.co.id, saham Alamtri Resources Indonesia menyentuh auto reject bawah atau ARB yaitu 24,8% ke level Rp 2.760 pada perdagangan sesi pertama Kamis (28/11). Lalu pada penutupan perdagangan saat itu, sahamnya tetap melemah hingga 25% merosot 920 poin.
Lalu pada perdagangan Jumat (29/11) saham ADRO merosot 24,64% ke level Rp 2.080 per saham, tergelincir 680 poin. Selain ADRO, ada saham afiliasi Garibaldi Thohir yang masuk ke dalam saham yang paling gencar dijual asing yaitu PT GoTo Gojek Tokopedia Tbl (GOTO) senilai Rp 68,4 miliar.
Saham-saham yang paling banyak dijual asing
1. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 1,7 triliun
2. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 788,8 miliar
3. PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) Rp 282,3 miliar
4. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) Rp 179 miliar
5. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 127,1 miliar
6. PT Avia Avian Tbk (AVIA) Rp 104,9 miliar
7. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) Rp 103 miliar
8. PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) Rp 70.2 miliar
9. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) Rp 70,1 miliar
10. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbl (GOTO) Rp 68,4 miliar
Saham-saham yang paling banyak dibeli asing:
1. PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp 300,3 miliar
2. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) Rp 158,6 miliar
3. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 108,9 miliar
4. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) Rp 108,8 miliar
5. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) Rp 88,5 miliar
6. PT Astra Inteernational Tbk (ASII) Rp 66,5 miliar
7. PT Indosat Tbk (ISAT) Rp 50,8 miliar
8. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Rp 42,9 miliar
9. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) Rp 39,1 miliar
10. PT MD Entertaiment Tbk (FILM) Rp 29,9 miliar