BEI: 17 Emiten Beraset Jumbo Antre IPO
Bursa Efek Indonesia melaporkan terdapat 17 calon emiten beraset jumbo yang antre untuk mencatatkan saham perdana atau initial public offering/IPO hingga 29 November 2024.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, total terdapat 25 perusahaan dalam antrean atau pipeline pencatatan saham. Klasifikasi aset perusahaan merujuk pada POJK Nomor 53/POJK.04/2017.
Berdasarkan data BEI, terdapat dua perusahaan skala kecil atau aset di bawah Rp 50 miliar yang masuk dalam pipeline. Enam perusahaan dalam pipeline tergolong skala menengah dengan aset antara Rp 50 miliar sampai dengan Rp 250 miliar, sedangkan 17 perusahaan aset skala besar atau aset diatas Rp 250 miliar.
"Sampai dengan 29 November 2024 telah tercatat 39 Perusahaan yang mencatatkan saham di BEI dengan dana dihimpun Rp 5,87 triliun," tulis Nyoman dalam laporannya, dikutip Selasa (3/12).
Berikut jumlah emiten yang tengah mengantre IPO berdasarkan sektornya:
- 1 perusahaan dari sektor material dasar
- 3 perusahaan dari sektor konsumer siklikal
- 5 perusahaan dari sektor konsumer non siklikal
- 4 perusahaan dari sektor energi
- 3 perusahaan dari sektor finansial
- 2 perusahaan dari sektor kesehatan
- 3 perusahaan dari sektor industri
- 0 perusahaan dari sektor infrastruktur
- 3 perusahaan dari sektor properti dan real estate
- 0 perusahaan dari sektor teknologi
- 1 perusahaan dari sektor transportasi dan logistik
Pipeline Rights Issue
Nyoman juga menyebutkan, terdapat 15 perusahaan yang telah menerbitkan rights issue dengan total Rp 34,42 triliun hingga 29 November 2024. Selain itu, masih terdapat delapan perusahaan tercatat dalam pipeline rights issue BEI. Berikut sektornya:
- 3 perusahaan dari sektor material dasar
- 0 perusahaan dari sektor konsumer siklikal
- 0 perusahaan dari sektor konsumer non siklikal
- 2 perusahaan dari sektor energi
- 0 perusahaan dari sektor finansial
- 2 perusahaan dari sektor kesehatan
- 0 perusahaan dari sektor industri
- 1 perusahaan dari sektor infrastruktur
- 0 perusahaan dari sektor properti dan real estate
- 0 perusahaan dari sektor teknologi
- 0 perusahaan dari sektor transportasi dan logistik