IHSG Sesi I Turun ke Level 6.792, Saham Konglomerat Aguan dan Prajogo Rontok

20 Februari 2025, 12:45

Fauza Syahputra|Katadata

Layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (14/6/2024).

Ringkasan

IHSG turun tipis sebesar 0,04% ke level 6.792, dengan sejumlah saham konglomerat mengalami penurunan.
Saham milik Prajogo Pangestu (PTRO) dan saham emiten sektor properti milik Sugianto Kusuma (CBDK dan PANI) mengalami penurunan yang signifikan.
Saham konsumer nonsiklikal mencatat penurunan terbesar (1,68%), sementara bursa saham Asia juga terpantau anjlok.

! Ringkasan ini dihasilkan dengan menggunakan AI

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG turun tipis 0,04% atau 2,52 poin ke level 6.792 pada penutupan perdagangan saham sesi pertama siang ini. Sejumlah saham konglomerat Tanah Air terpantau rontok pada penutupan perdagangan saham sesi pertama hari ini, Kamis (20/2).

Merujuk data perdagangan Bursa Efek Indonesia, saham milik orang terkaya nomor satu di Indonesia Prajogo Pangestu, yakni PT Petrosea Tbk (PTRO) turun 2,09% ke Rp 3.740. Kemudian diikuti oleh PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) terkoreksi 1,56% ke Rp 7.875 per saham. Selain itu harga saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) tergelincir 1,53% ke Rp 8.025 per lembar.

Di samping itu, dua saham emiten sektor properti milik Sugianto Kusuma alias Aguan juga terpantau anjlok. Harga saham PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) turun 3,23% ke Rp 7.500. Selain itu, saham PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) turun 2,14% ke Rp 12.600.

Adapun Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham mencapai Rp 6,64 triliun dengan volume 10,77 miliar saham dan frekuensi sebanyak 729,3 ribu kali. Sebanyak 240 saham menguat, 337 saham terkoreksi, dan 378 saham tidak bergerak. Adapun kapitalisasi pasar IHSG sesi pertama siang ini mencapai Rp 11.732 triliun.

Tak hanya itu dari sebelas sektor saham yang ada di BEI, tujuh sektor kompak bertengger di zona merah. Saham-saham konsumer nonsiklikal mencatat penurunan terbesar yakni sebesar 1,68%. Adapun sektor tersebut yang berada di zona merah yakni PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun 1,09% ke Rp 1.360 per lembar saham.

Di sisi lain, bursa saham Asia terpantau juga anjlok. Indeks Nikkei tergelincir 1,38%, Hang Seng turun 1,22%, Shanghai Composite terkoreksi 0,14%, dan Straits Times turun tipis 0,09%.