Geliat Emiten Prajogo TPIA Siapkan IPO Chandra Daya, Listing di BEI Semester I?

Ira Guslina Sufa
16 April 2025, 15:04
IPO
Website Chandra Asri
PT Chandra Asri Pacific Tbk
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Emiten orang terkaya di Indonesia Prajogo Pangestu, PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) disebut bakal membawa anak usahanya, PT Chandra Daya Investasi mencatatkan perdana sahamnya melalui initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Kabar ini menguat seiring dengan sejumlah aksi korporasi yang dilakukan. 

Dalam keterbukaan informasi terbaru yang disampaikan kepada BEI, manajemen TPIA menyebutkan telah melakukan aksi korporasi pada salah satu anak usaha yang sudah berstatus terbuka atau Tbk. “Keterbukaan Informasi Transaksi Afiliasi terkait Penambahan Setoran Modal oleh Perseroan pada PT Chandra Daya Investasi Tbk (“PT CDI”),” tulis manajemen TPIA kepada BEI seperti dikutip Rabu (16/4). 

Dalam laporan terbaru itu, TPIA menjelaskan telah menyuntik tambahan modal ke anak usahanya sebanyak 8,53 lembar saham baru yang diterbitkan oleh PT CDI. Adapun nilai transaksinya sebesar Rp 853,26 miliar dan dilaksanakan pada 11 April lalu. 

Lewat suntikan dana itu, TPIA kini menggenggam 74 juta lembar saham CDI atau setara 66,7%. Pada saat bersamaan, suntikan dana juga diterima Chandra Daya dari Phoenix Power BV sebesar Rp 900 miliar. Transaksi ini membuat Phoenix menjadi pemegang saham Chandra Daya dengan kepemilikan 37 juta lembar saham atau setara 33,3%. 

Gerak lincah Chandra Asri di TPIA tak berhenti pada penambahan modal. Dalam keterangan resmi terbaru yang dikeluarkan Selasa (15/4), Chandra Asri mengumumkan telah menyuntikkan dana bersama Electricity Generating Public Company Limited (EGCO) sebesar US$ 185 juta atau senilai Rp 3,11 triliun kepada PT Chandra Daya Investasi (CDI). 

Dari jumlah tersebut, Chandra Asri menyetor US$ 90 juta atau Rp 1,51 triliun dan EGCO menyetor US$ 95 juta atau Rp 1,59 triliun. Penambahan modal tersebut di tengah dengan rencana initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Chandra Daya Investasi  atau perusahaan milik orang terkaya nomor empat di Indonesia Prajogo Pangestu, yang menguat dalam beberapa waktu terakhir. 

Chandra Asri Group memastikan akan tetap menjadi pemegang mayoritas di PT CDI demi menjaga kendali dan arah strategis bisnis infrastruktur perusahaan. Masuknya tambahan investasi dari EGCO Group dinilai akan memperkuat kemitraan kedua pihak serta mendukung ekspansi aset infrastruktur CDI yang mencakup sektor energi, air, kepelabuhanan, penyimpanan, dan logistik.

Presiden Direktur & CEO Chandra Asri Group, Erwin Ciputra, mengatakan penambahan investasi dari EGCO memperkuat sinergi kedua perusahaan. Hal itu sejalan dengan visi perusahaan menjadi penyedia solusi infrastruktur pilihan di Asia Tenggara. 

Menurut Erwin kolaborasi ini membuka peluang ekspansi operasional, optimalisasi aset, dan kontribusi terhadap pembangunan infrastruktur di Indonesia maupun kawasan. “Sekaligus menciptakan nilai jangka panjang bagi para pemangku kepentingan,” ucap Erwin dalam pernyataan resminya, Selasa (15/4). 

Chandra Daya Disebut Bakal IPO Semester I 2025 

Sebelumnya, seorang sumber yang mengetahui rencana aksi korporasi di Grup Barito itu membenarkan adanya rencana IPO. Bahkan dia mengatakan aksi korporasi itu akan dilakukan dalam waktu dekat.  “Sebelum pertengahan tahun 2025 ini,” kata sumber tersebut saat berdiskusi dengan Katadata.co.id.       

Rencana IPO itu juga telah diprediksi sejumlah analis. Institutional Equity Ciptadana Sekuritas Asia, Yehezkiel Christian, juga meyakini rencana aksi korporasi anak usaha emiten milik orang terkaya nomor satu di Indonesia itu.    

Christian menilai IPO tersebut dapat membuka peluang sinergi dan meningkatkan efisiensi operasional. Lebih jauh ia menilai, langkah Chandra Asri itu juga bakal memperkuat permodalan untuk ekspansi bisnis dan meningkatkan fleksibilitas keuangan.     

 “TPIA sedang mempersiapkan penawaran umum perdana (IPO) anak perusahaan yang berfokus pada infrastruktur, PT Chandra Daya Investasi,” tulis Christian dalam risetnya. 

General Manager of Legal & Corporate Secretary TPIA, Erri Dewi Riani, dalam penjelasan resmi kepada BEI membenarkan rencana IPO Chandra Daya Investasi tersebut. Menurut Erri Chandra Daya merupakan anak perusahaan yang berfokus pada investasi infrastruktur.  Meski begitu, Erri mengatakan saat ini belum ada pengumuman mengenai jadwal pelaksanaan IPO.   

“Masih dalam tahap pembahasan internal dan hingga saat ini belum dapat dipastikan kapan IPO atas PT CDI akan dilaksanakan,” ujar Erri dalam keterangan resmi pada BEI. 

Penjelasan yang sama sebelumnya juga sudah disampaikan Direktur PT Chandra Asri Pacific Tbk, Suryandi. Ia mengatakan hingga saat ini Chandra Asri Group belum dapat memberikan informasi terkait rencana IPO tersebut.    

“Kami akan memberikan informasi apabila sudah ada perkembangan yang dapat kami sampaikan,” kata Suryandi kepada Katadata.co.id beberapa waktu lalu.  

Seiring dengan menguatnya sinyal IPO, 2ua perusahaan sekuritas disebut bakal menjadi penjamin pelaksana emisi efek pencatatan penawaran umum perdana saham CDI. Berdasarkan informasi pelaku pasar yang diterima Katadata.co.id, dua sekuritas yang disebut bakal menjadi fasilitator IPO Chandra Daya adalah PT Henan Putihrai Sekuritas dan PT BNI Sekuritas.

Kedua sekuritas tersebut juga pernah menjadi perusahaan penjamin efek dalam IPO entitas Barito Group yang terafiliasi dengan TPIA.  Sebelumnya Henan Putihrai menjadi perusahaan penjamin efek yang mengantarkan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) IPO pada Maret  2024 lalu.  Sementara BNI Sekuritas merupakan perusahaan penjamin emisi efek untuk IPO PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) yang digelar Oktober 2023.   

Menanggapi hal tersebut, perwakilan dari Henan Putihrai Sekuritas menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada informasi resmi atau rencana terkait hal tersebut. Meski begitu, ia memahami bahwa CDI telah memberikan sinyal mengenai rencana go public melalui pemberitaan. 

Lebih jauh, sumber tersebut mengatakan Henan Putihrai Sekuritas berkomitmen sebagai penjamin emisi efek untuk terus mendukung perusahaan-perusahaan yang ingin mewujudkan impiannya untuk melantai di Bursa Efek Indonesia. “Jadi semoga ke depannya kami bisa mendukung emiten-emiten tersebut, tapi sejauh ini sih belum ada,” kata perwakilan Henan Sekuritas ketika dihubungi Katadata.co.id, Rabu (16/4). 

Katadata.co.id juga telah menghubungi BNI sekuritas dan Chandra Asri Pacific. Direktur Legal, External Affairs & Circular Economy Chandra Asri, Edi Rivai, juga menyatakan belum bisa memberikan penjelasan atas kabar tersebut. Ia meminta Katadata menunggu jawaban dari bagian investor relation. 

Sementara itu, SEVP Investment Banking BNI Sekuritas, Ikhsan Ramdan, tidak memberikan jawaban tegas atas kabar bakal membawa CDI IPO. Ikhsan hanya manyatakan BNI Sekuritas terus berkomitmen membantu menangani sejumlah transaksi di pasar modal Indonesia.

"Apabila ada informasi lebih lanjut dan lebih detail terkait transaksi yang sedang dikerjakan, kami akan sampaikan kepada rekan media sebagaimana mestinya," ujar Ikhsan kepada Katadata.co.id. 

PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA)
PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) (Katadata)


Profil Chandra Daya Investasi yang Bersiap IPO

PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDI) merupakan anak usaha PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) yang didirikan pada 8 Februari 2023. Perusahaan ini telah resmi berbadan hukum Tbk sejak Februari 2025 meskipun belum mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia.

Bagi Chandra Asri, CDI diposisikan sebagai entitas strategis yang bergerak di bidang aktivitas holding dan konsultasi manajemen. Adapun cakupan usaha yang meliputi penyertaan modal, pemberian pendanaan dan jaminan kepada anak usaha, serta pengelolaan efek atau surat berharga dari entitas dalam grup.

Perusahaan juga memiliki mandat untuk menjadi pusat investasi infrastruktur, energi, dan logistik dalam jaringan bisnis Barito Group milik konglomerat Prajogo Pangestu. Struktur pengurus CDI memperlihatkan keterkaitan erat dengan TPIA.

Jabatan Presiden Direktur dipegang oleh Fransiskus Ruly Aryawan yang juga merupakan Direktur TPIA. Beberapa nama lain dari jajaran direksi dan komisaris TPIA juga tercatat sebagai komisaris CDI, termasuk Presiden Direktur TPIA Erwin Ciputra dan Direktur TPIA Andre Khor Kah Hin. Sementara itu, posisi Presiden Komisaris CDI diisi oleh Erry Riyana Hardjapamekas, tokoh publik yang juga menjabat sebagai komisaris independen.

Dalam pengembangan bisnisnya, CDI telah memperoleh tambahan modal secara signifikan dari dua pemegang saham utamanya. Hingga April 2025, modal disetor CDI mencapai Rp11,23 triliun. TPIA menguasai 66,7% saham CDI setelah menyetor dana senilai Rp 853 miliar, sementara investor asing Phoenix Power B.V. memiliki 33,3% saham setelah menyetor Rp 900 miliar. 

Meski belum ada jadwal resmi, langkah-langkah korporasi yang dilakukan TPIA terhadap CDI termasuk penyuntikan modal jumbo dan penguatan struktur pengurus menjadi sinyal kuat menuju rencana pencatatan saham perdana (initial public offering/IPO) dalam waktu dekat.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan