IHSG Diprediksi Menguat, Analis Rekomendasikan Saham TINS hingga TLKM

Karunia Putri
7 Mei 2025, 06:43
Pekerja membersihkan lantai di depan layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (28/6/2024). IHSG BEI pada Jumat (28/6) dibuka menguat 21,41 poin atau 0,31 persen ke posisi 6.
ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso/tom.
Pekerja membersihkan lantai di depan layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (28/6/2024). IHSG BEI pada Jumat (28/6) dibuka menguat 21,41 poin atau 0,31 persen ke posisi 6.989,37, sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 4,93 poin atau 0,56 persen ke posisi 879,33 mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diramal menguat pada perdagangan saham Rabu (7/5), setelah ditutup naik 0,97% ke level 6.898, Selasa (6/5). Analis merekomendasikan saham PT Timah Tbk (TINS), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), hingga PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS).

Analis  Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, memperkirakan IHSG melanjutkan kenaikan hampir 1% dari hari penutupan kemarin. Bersamaan dengan penguatan tersebut, IHSG menutup gap ke 6.870.

Ia juga mencatatkan resistance breakout di 6.875. “Secara teknikal, terdapat peningkatan volume dan value di Selasa sebagai validasi resistance breakout tersebut,” kata Valdy dalam risetnya, Rabu (7/5). 

Resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan saham tertahan.

Sementara breakout merupakan kondisi ketika harga saham menembus level resistance atau support yang disertai dengan volume dagang yang meningkat.

Namun, ia mewaspadai transaksi jual lebih besar daripada transaksi beli oleh investor asing sebesar Rp 200 miliar pada Selasa (6/5). IHSG diperkirakan bergerak dalam rentang 6.850-6.950 pada Rabu (6/5).

Menurut Valdy, pelaku pasar di Indonesia juga sedang mengantisipasi pengumuman hasil Federal Open Market Committee pada 8 Mei 2025 dini hari. 

Menjelang pertemuan tersebut, nilai tukar Rupiah relatif stabil di kisaran Rp 16.400 per Dolar AS serta menguat dari kisaran Rp 16.850 per Dolar AS di pekan lalu. Salah satu penyebab penguatan tersebut adalah peluang tercapainya kesepakatan perdagangan, termasuk prospek negosiasi AS dengan Tiongkok yang mulai mencuat sejak pekan terakhir April 2025.

Lebih lanjut, Bank Indonesia dijadwalkan akan merilis posisi cadangan devisa per akhir April 2025 di Rabu (6/5). Posisi cadangan devisa diperkirakan tidak banyak berubah dan masih setara dengan 6 bulan impor.

Valdy kemudian merekomendasikan beberapa saham yang bisa dipantau pada hari ini, di antaranya:

  • PT Vale Indonesia Tbk (INCO)
  • PT Harum Energy Tbk (HRUM)
  • PT Timah Tbk (TINS)
  • PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)
  • PT BUMA Internasional Grup Tbk (DOID)

Di sisi lain, analis BinaArtha Sekuritas Ivan Rosanova menyatakan dalam risetnya bahwa IHSG telah menembus di atas fraktal 6.908. Hal ini adalah pertanda positif untuk proyeksi saham dalam jangka menengah. 

Ivan juga memprediksi IHSG masih berpotensi untuk berlanjut hingga mendekati 7.041 sebagai resisten berikutnya. Adapun level support yang menopang tren naik saat ini adalah level 6.765.

“Level support IHSG berada di 6765, 6708, 6640 dan 6585, sementara level resistennya di 6908, 7041 dan 7174. Indikator MACD menunjukkan adanya momentum bullish,” tulis Ivan dalam risetnya Rabu (7/5).

MACD adalah alat analis teknikal yang digunakan untuk melihat tren dan kekuatan momentum pergerakan saham. 

Berikut adalah saham-saham yang direkomendasikan Ivan, yakni:

  • PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) 
  • PT Bukit Asam Tbk (PTBA) 
  • PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) 
  • PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM)
  • PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)

Kemudian, analis MNC Sekuritas memprediksi area penguatan IHSG berada pada level 6.934-6.943. Adapun beberapa saham yang direkomendasikan MNCS adalah:

  • PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS)
  • PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA)
  • PT Timah Tbk (TINS)
  • PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)




Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Karunia Putri

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan