IHSG Diprediksi Menguat, Analis Rekomendasikan Saham PTBA, ASII, hingga NCKL


Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diproyeksikan naik pada perdagangan saham awal pekan ini, Senin (19/5).
Analis BinaArtha Sekuritas, Ivan Rosanova, meramal IHSG masih memiliki berpeluang untuk melanjutkan tren naik dengan target resisten terdekat di level 7.174. IHSG bakal melaju terus selama mampu bertahan di atas level kunci 6.969.
Namun, ia mengatakan apabila IHSG menembus ke bawah level tersebut, IHSG justru berpotensi koreksi agresif ke 6.811. Adapun level support IHSG saat ini berada di 6.969, 6.811, 6.765, dan 6.708. Sementara level resistennya tercatat di 7.174, 7.261, dan 7.345.
“Indikator MACD menunjukkan adanya momentum kenaikan atau bullish,” kata Ivan dalam risetnya, Senin (19/5).
Moving Average Convergence Divergence (MACD) adalah indikator yang digunakan untuk mengukur kekuatan dan arah tren harga saham.
BinaArtha Sekuritas merekomendasikan untuk hold saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) dengan target harga terdekat di 1330. Kemudian buy on weakness saham PT Astra International Tbk (ASII) pada rentang harga 4.600–4.680 dengan target harga terdekat di 4.970. Lalu hold saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dengan target harga terdekat di 3.170.
Di samping itu, analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, memproyeksikan IHSG masih memiliki ruang untuk naik menuju kisaran 7.142–7.195 dalam waktu dekat. Adapun level support IHSG berada di 7.009 dan 6.914, sementara level resistance terdekat tercatat di 7.157 dan 7.197.
MNC Sekuritas merekomendasikan saham PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN), PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY), dan PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG).
Secara teknikal mingguan, analis Phintraco Sekuritas Indonesia, Ratna Lim, menyebut IHSG masih berada dalam pola melanjutkan penguatan, didukung berlanjutnya indikasi aksi beli, khususnya oleh investor asing.
“Sehingga IHSG dalam pekan ini diperkirakan akan menguji level resistance 7.250,” tulis Ratna dalam risetnya.
Pada pekan ini, Ratna mengatakan perhatian pasar akan tertuju pada perkembangan negosiasi dagang setelah Presiden Trump mengumumkan Amerika Serikat akan mengirim surat kepada beberapa mitra dagang.
Dari sisi Asia, Cina akan merilis data produksi industri dan penjualan ritel untuk bulan April, yang menjadi indikator penting bagi pertumbuhan ekonomi regional. Di dalam negeri, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan (BI rate) di level 5,75%.
Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham pekan ini, di antaranya PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Timah Tbk (TINS), PT Panin Financial Tbk (PNLF), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dan PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL).