IHSG Diprediksi Lanjutkan Pelemahan, Analis Jagokan BBCA, CDIA, hingga UNTR
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diproyeksikan turun pada perdagangan saham hari ini, Rabu (15/10). Sebelumnya IHSG ditutup anjlok 1,95% ke 8.006 pada perdagangan Selasa (14/10).
Analis teknikal MNC Sekuritas Indonesia, Herditya Wicaksana, menilai bahwa saat ini IHSG sedang berada di fase awal tren koreksi setelah kenaikan sebelumnya. Dengan kondisi tersebut, Herditya memperkirakan IHSG masih berpotensi melemah dan menguji area 7.720–7.937 untuk menutup celah penurunan yang sempat terbentuk.
“Namun, diperkirakan dalam jangka pendek IHSG berpeluang menguat ke rentang 8.092–8.166,” tulis Herditya dalam risetnya, Rabu (15/10).
Adapun target support di 8.022 dan 7.903. Sementara resistance terdekat berada di 8.169 dan 8.260.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena daya beli saham naik.
Sedangkan resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.
MNC Sekuritas merekomendasikan speculative buy saham PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) pada rentang harga Rp 1.805–Rp 1.925, dengan target harga di Rp 2.050 dan Rp 2.130, serta stoploss di bawah Rp 1.785.
Sementara itu, saham PT Indosat Tbk (ISAT) disarankan buy on weakness di level Rp 1.690–Rp 1.750, dengan target harga di Rp 1.910 dan Rp 2.050, serta stoploss di bawah Rp 1.615.
Lalu saham PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), MNC Sekuritas juga merekomendasikan buy on weakness di kisaran Rp 3.740–Rp 3.780, dengan target harga di Rp 3.950 dan Rp 4.090, serta stoploss di bawah Rp 3.700.
Adapun saham PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) direkomendasikan buy on weakness di level Rp 7.725–Rp 8.350, dengan target harga di Rp 10.050 dan Rp 11.250, serta stoploss di bawah Rp 7.275.
Di sisi lain, Analis Bina Artha Sekuritas, Ivan Rosanova, memperkirakan IHSG berpotensi melemah lebih dalam apabila pergerakannya masih berada di bawah level 8.186. Ia menyebut llevel support IHSG berada di 7.940, 7.821, dan 7.742, sedangkan level resisten tercatat di 8.186, 8.300, 8.394, dan 8.451.
“Indikator MACD menunjukkan adanya momentum bearish (penurunan),” ucap Ivan dalam risetnya.
Bina Artha Sekuritas merekomendasikan tahan atau hold saham PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) dengan target harga terdekat di Rp 1.895.
Sementara itu, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) disarankan buy on weakness pada rentang harga Rp 6.900–Rp 7.200, dengan target harga terdekat di Rp 7.950.
Adapun saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) direkomendasikan hold atau buy on weakness di kisaran Rp 3.750–Rp 3.790, dengan target harga terdekat di Rp 4.170. Lalu PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), Bina Artha Sekuritas menyarankan buy on weakness di level Rp 4.500–Rp 4.650, dengan target harga terdekat di Rp 5.025.
Terakhir saham PT United Tractors Tbk (UNTR) direkomendasikan hold atau trading buy pada kisaran Rp 24.500–Rp 24.700, dengan target harga terdekat di Rp 26.525.
