Asing Net Buy 1,19 T saat IHSG Jeblok, Borong Saham BBCA, BRPT, dan BREN

Investor asing terpantau melakukan aksi borong di pasar saham Indonesia saat Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG jeblok pada perdagangan Kamis (28/10). Saham dua emiten milik konglomerat Prajogo Pangestu, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dan PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) termasuk yang paling banyak di borong.

Berdasarkan data Stockbit, transaksi beli bersih asing di kedua saham Prajogo ini merupakan yang terbesar pada perdagangan kemarin, setelah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp 338,43 miliar. Investor asing melakukan transaksi beli bersih atau BRPT mencapai Rp 147,11 miliar dan BREN Rp 144,77 miliar. 

Meski diborong asing, harga saham BRPT masih anjlok 9,34% ke level Rp 3.300 dan BREN turun 3% ke level Rp 8.900. Sedangkan harga saham BBCA naik 0,91% ke level Rp 8.350.

Di sisi lain, investor asing terpantau melepas saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 337,89 miliar, PT Petrosea Tbk (PTRO) Rp 169,85 miliar, dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 164,31 miliar.

Data Bursa Efek Indonesia menunjukkan, investor asing mencatatkan transaksi beli bersih mencapai Rp 1,19 triliun di tengah anjloknya IHSG mencapai 1,87%. Indeks berakhir di level 8.117 pada perdagangan Senin (27/10).

Merujuk data perdagangan Bursa Efek Indonesia, volume transaksi perdagangan sepanjang hari ini mencapai 38,56 miliar saham dan frekuensi sebanyak 2,86 juta kali. Kapitalisasi pasar tercatat mencapai Rp 14.905 triliun dengan total nilai transaksi siang ini sebesar Rp 28,68 triliun. Sebanyak 215 saham menguat, 488 saham terkoreksi dan 107 saham tidak bergerak.

Berikut daftar 10 Saham yang Diborong Asing: 

1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp 338,43 miliar
2.  PT Barito Pacific Tbk (BRPT) Rp 147,11 miliar
3. PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) Rp 144,77 miliar
4. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) Rp 99,06 miliar
5. PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk(CUAN) Rp 92,22 miliar
6. PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp 73,55 miliar
7. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Rp 69,61 miliar
8. PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) Rp 63,86 miliar
9. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Rp 58,66 miliar
10. PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) Rp 57,46 miliar