Bumi Resources (BUMI) Hingga DSSA Jadi Pendatang Baru Indeks LQ45 dan IDX80
Bursa Efek Indonesia (BEI) merilis hasil evaluasi mayor untuk sejumlah indeks utama, termasuk LQ45, IDX30, dan IDX80 dengan periode efektif pada 3 November 2025 hingga 30 Januari 2026.
Pada indeks LQ45, terdapat lima saham baru yang masuk, yakni PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA), PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL), dan PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL).
Sementara itu, BEI mendepak lima saham dari LQ45, yakni PT Bank Jago Tbk (ARTO), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA), dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).
Adapun untuk indeks IDX80, ada tujuh saham baru yang masuk, yakni PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dan emiten Grup Sinarmas PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA). Lalu ada PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA), PT MNC Land Tbk (KPIG), PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN), PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU), dan PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI).
Sedangkan tujuh saham yang keluar dari indeks IDX80 yaitu PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN), PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG), dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM).
Di samping itu, BEI dalam indeks IDX30 memasukan dua saham baru yakni PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) dan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO).
Adapun dua saham yang keluar dari daftar adalah PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) dan PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (EXCL).
