Hampir Setengah Penduduk RI Belum Punya Akun di Lembaga Keuangan

Agatha Olivia Victoria
14 November 2019, 14:46
Karyawan menghitung uang rupiah pecahan 100 ribu di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (23/9/2019). Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta pada awal pekan ini dibayangi sentimen perang dagang, terkait batalnya kunjungan delegasi China ke
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Ilustrasi. Sebanyak 70,3% orang Indonesia pernah mengakses produk atau jasa yang ditawarkan lembaga keuangan.

Jika dirinci berdasarkan sektor pekerjaan, rasio kepemilikan akun terbanyak adalah pegawai pemerintahan yang mencapai 92,9%. Kemudian profesional sebesar 88,9%, pengolahan 77,6%, jasa dan perdagangan 66,5%, buruh 51,2%, dan buruh atau pertanian sebesar 37,8% buruh atau pemilik pertanian. 

Survei tersebut juga menunjukkan 88,2% pemilik akun bank adalah pengguna aktif yang mengakses rekeningnya dalam 90 hari terakhir.  Adapun produk atau jasa yang paling banyak dipergunakan adalah tabungan dan transfer dana. 

(Baca: Potensi Nilai Keuangan Digital Asia Tenggara Rp 840 Triliun pada 2025)

Menuut survei tersebut, hampir setengah orang dewasa di Indonesia tahu jika terdapat mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dalam jarak satu kilometer dari rumah. Sedangkan 75,2% orang dewasa tahu jika ada cabang bank dalam jarak 5 kilometer dari rumah mereka.

Berdasarkan catatan SKNI yang telah dicanangkan sejak 2016,  inklusi keuangan pada 2019 ditargetkan sebesar 75%. Dengan capaian 2018, Iskandar mengaku optimis target tersebut bisa tercapai.

"Kalau mengambil definisi pernah menggunakan layanan keuangan formal, kami optimis bisa tercapai. Nanti akan ada survei di tahun 2020 untuk mendapat data akhir 2019," ucap dia.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...