Tekfin BUMN LinkAja akan Segera Meluncur Akhir Februari
Rencana enam Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mengembangkan sistem pembayaran berbasis Quick Response code alias QR code, akan segera terealisasi. Teknologi finansial (tekfin) pembayaran bernama LinkAja hasil pengembangan keenam perusahaan pelat merah tersebut akan segera diluncurkan pada akhir Februari atau awal Maret mendatang.
Direktur Teknologi Informasi & Operasi Bank Negara Indonesia (BNI) Dadang Setiabudi mengatakan, kepemilikan platform pembayaran tersebut akan dibagi secara merata kepada keenam perusahaan pelat merah yang terdiri dari empat bank BUMN, Telkomsel, dan Pertamina.
"(Izin ke Bank Indonesia) sedang kami proses," kata Dadang ketika ditemui di kantornya, Jakarta, Rabu (23/1).
(Baca: Kongsi BNI dengan WeChat dan Alipay Tunggu Pendirian BUMN Fintech)
Setelah layanan berbasis QR code tersebut diluncurkan, rencana WeChat Pay dan Alipay untuk masuk ke pasar Indonesia dengan menggandeng beberapa bank nasional, yang dua di antaranya merupakan bank pelat merah BNI dan BRI, akan dilanjutkan melalui platform LinkAja.
"Kalau bank-bank BUMN diam saja dan tidak melakukan sistem pembayaran 'QR Code', kerugian di kita. Kita tidak dapat keuntungan apa-apa," ujar Baiquni di Jakarta, Selasa (15/1).
Wechat Pay dan Alipay merupakan aplikasi jasa pembayaran digital yang sangat populer di Tiongkok. Pada pertengahan 2018, Wechat Pay dan Alipay bekerja sama dengan sektor usaha (merchant) di Bali untuk menawarkan jasa pembayaran kepada turis-turis asal Tiongkok.
(Baca: Alipay-CIMB Niaga Sudah Mengajukan Izin Kerja Sama ke Bank Indonesia)