BCA Targetkan Akuisisi 2 Bank Terealisasi dalam 3 Bulan ke Depan

Image title
9 Februari 2018, 20:38
BCA
Arief Kamaludin|KATADATA

Rencana PT Bank Central Asia Tbk (BCA) untuk mengakuisisi dua bank kecil semakin menunjukkan kejelasan. Bank milik Grup Djarum ini menargetkan bisa merealisasikan rencana tersebut dalam tiga sampai empat bulan ke depan.

Awalnya, BCA merencanakan akuisisi ini dilakukan pada semester II tahun lalu. Namun, rencana tersebut urung dilakukan dan mundur pada tahun ini. Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan tahun lalu situasi perbankan nasional belum menunjukkan kejelasan.

"Jadi, kami menunggu. Sekarang situasi NPL (Non Performing Loan/kredit bermasalah)-nya sudah keluar semua. Kami sudah lebih serius nih," ujarnya saat ditemui di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang Selatan, Jumat (9/2).

Terkait rencana akuisisi dua bang ini, BCA telah menganggarkan Rp 4,5 triliun. Dana ini berasal dari uang kas internal perusahaan. Menurut Jahja, saat ini rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) BCA sebesar 23 persen. Masih dalam jauh di atas batas minimal perbankan sebesar 8 persen.

Dia mengaku sampai saat ini, BCA masih memantau dan menjajaki bank-bank kecil yang berpotensi untuk diambil alih. Bank yang sedang dipantau merupakan Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) yang masuk kategori 2. “Maksimal BUKU II lah,” ujarnya.

(Baca: Likuiditas Melimpah, BCA Akan Gencar Salurkan Kredit Tahun ini)

Rumor yang beredar, dua bank yang akan diakuisisi oleh BCA adalah Bank Harda International Tbk. dan Bank Victoria International Tbk. Namun, Jahja mengaku belum bisa memberitahukan nama bank yang akan dibeli perusahaannya.

Untuk pemberitahuan lebih lanjut soal akuisisi bank ini, BCA harus membuat Perjanjian Kerahasiaan (Confidentiality Agreement) terlebih dulu. Kemudian BCA akan mengaudit bank yang dijadikan target. Setelah itu baru mereka berani untuk mengumumkan aksi korporasi ini.

Rencananya dua bank yang diakuisisi ini akan dilebur menjadi satu. Bank tersebut akan dijadikan second brand yang jenis bisnisnya berbeda dengan BCA."Karena kalo dimasukin ke (bisnis) BCA, yang kecil itu hilang. Seperti buang garam ke laut. Jadi supaya efektif, itu harus beda segmen market-nya," kata Jahja.

Segmen pasar bank akuisisi diarahkan untuk kredit menengah ke bawah. Namun, Jahja menjelaskan bahwa bank ini mungkin lebih cepat dan mudah dalam memproses kredit. "Cuma kreditnya bisa lebih mahal, DPK (Dana Pihak Ketiga)-nya juga lebih mahal," ujarnya.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...