Tergerus Taksi Online, Blue Bird Perketat Rekrutmen Karyawan

Miftah Ardhian
6 Oktober 2017, 14:34
Demonstrasi Taksi
Arief Kamaludin | Katadata

Terlihat pula laba usaha yang turut mengalami penurunan dari Rp 371,96 miliar di semester I-2016 menjadi hanya Rp 282,07 miliar di semester I-2017. Namun, beban usaha perusahaan justru mengalami penurunan menjadi Rp 290,2 miliar dari sebelumnya Rp 302,66 miliar.

Kondisi yang lebih buruk terjadi pada Taksi Ekspress, induk usaha dari Taksi Express. Berdasarkan laporan keuangan semester I-2017, perseroan mengalami kerugian sebesar Rp 133,11 miliar. Nilai kerugian ini meningkat lebih dari tiga kali lipat kerugian yang dialami pada semester I tahun lalu yang hanya Rp 42,89 miliar. Pendapatan juga turun 57,6% menjadi Rp 158,72 miliar.

Sekretaris Perusahaan Taksi Express Megawati Affan mengakui, kerugian yang dialami perusahaannya salah satunya disebabkan oleh rendahnya pendapatan akibat penurunan tingkat utilitas atau keterisian penumpang armada Taksi Express. Dari 9.700 armada taksi yang dimiliki, tingkat keterisiannya turun dari 50-55% menjadi 45%.

"Tingkat utilitas armada taksi mengalami penurunan karena adanya peralihan ke jasa transportasi berbasis aplikasi," ujar Megawati.

Alhasil, Taksi Express mengumumkan harus melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 250 karyawannya. pengurangan karyawan ini telah dilakukan sepanjang semester I. Namun, perusahaan masih melakukan perekrutan terhadap pengemudi dengan pemberian diskon. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah pengemudi dan utilitas operasional armada perusahaan.

Selain itu, perusahaan berkode saham TAXI ini juga akan melakukan penjualan terhadap aset-asetnya. Ini dilakukan agar perseroan mendapatkan dana dalam mengurangi kewajiban utang jangka panjang dan menunjang kegiatan usaha dan operasional perusahaan. Beberapa aset yang berencana dijual adalah tanah kosong, ruko, hingga armada taksi dan bus.

Halaman:
Reporter: Miftah Ardhian
Editor: Yuliawati
    Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

    Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

    Ikuti kami

    Artikel Terkait

    Video Pilihan
    Loading...