Bank ANZ Siap Alihkan Bisnis Pengelolaan Kekayaan Hingga KPR ke DBS

Desy Setyowati
1 Agustus 2017, 21:56
DBS bank
Katadata | Arief Kamaludin

“Seluruh jumlah yang jatuh tempo dan terhutang kepada ANZ berdasarkan setiap pinjaman tersebut pada dan sejak penyelesaian akan menjadi terhutang kepada DBS,” begitu tertulis.

Nasabah bisa saja menolak bergabung dengan DBS dengan mengirimkan instruksi secara tertulis. Tapi, DBS tetap berhak bergantung pada setiap persetujuan, instruksi, konfirmasi, deklarasi, kewenangan atau mandat yang masih berlaku antara nasabah dengan ANZ. “Namun jika dirasa perlu, nasabah bisa bisa meminta DBS membuat kesepakatan baru setelah penyelesaian.”

Sementara itu, seluruh jaminan yang diberikan nasabah kepada ANZ akan dialihkan ke DBS. Setelah penyelesaian, DBS dapat meminta nasabah menandatangani dokumen lebih lanjut untuk melakukan tindakan lain yang mungkin diperlukan untuk memfasilitasi pengalihan tersebut.

ANZ pun menjamin akan terus bertanggung jawab atas kewajiban, tugas, dan tanggungjawabnya terkait produk dan layanannya sebelum ada penyelesaian. “ANZ berjanji akan bertanggung jawab untuk menyelesaikan setiap permasalahan atau keluhan yang mungkin dimiliki nasabah.”

Tahun lalu, ANZ memutuskan untuk menjual bisnis ritel dan wealth management-nya di Singapura, Hong Kong, Tiongkok, Taiwan, dan Indonesia kepada DBS Bank Ltd dengan nilai sekitar 110 juta dolar Singapura atau sekitar Rp 1 triliun.

Berdasarkan keterangan resmi DBS, khusus untuk pasar Indonesia, pihaknya bakal mendapat tambahan 410 ribu nasabah melalui aksi korporasi tersebut. DBS berharap transaksi tersebut bisa memperkuat kepemimpinan bank dalam layanan wealth management di Asia Pasifik.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...