Utang Luar Negeri Melaju, BI: Cadangan Devisa Kuat

Martha Ruth Thertina
18 Februari 2017, 11:00
Rupiah
Arief Kamaludin|KATADATA

Utang swasta tercatat turun 5,6 persen menjadi US$ 158,7 miliar, sedangkan utang pemerintah naik 11 persen menjadi US$ 158,3 miliar. Pada kuartal sebelumnya, utang pemerintah tercatat meningkat 20,8 persen.

Dengan kondisi tersebut, rasio utang luar negeri terhadap produk domestik bruto (PDB) turun dari 36,2 persen pada kuartal III 2016 menjadi 34 persen pada akhir kuartal IV 2016. (Baca juga: KSSK Pantau Tiga Faktor Domestik Pengganggu Stabilitas Keuangan)

Berdasarkan sektor ekonomi, posisi utang luar negeri swasta pada akhir kuartal IV 2016 terkonsentrasi di sektor keuangan, industri pengolahan, pertambangan, serta listrik, gas dan air bersih. Pangsa utang luar negeri keempat sektor tersebut mencapai 76,6  persen terhadap total utang luar negeri swasta.

Meski begitu, pertumbuhan utang luar negeri pada sektor-sektor tersebut menurun dibandingkan dengan triwulan III 2016. “BI memandang perkembangan ULN pada kuartal IV 2016 tetap sehat, namun terus mewaspadai risikonya terhadap perekonomian nasional."

Ke depan, BI menyatakan akan terus memantau perkembangan utang luar negeri, khususnya sektor swasta. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan keyakinan bahwa utang luar negeri dapat berperan secara optimal dalam mendukung pembiayaan pembangunan tanpa menimbulkan risiko yang dapat memengaruhi stabilitas makroekonomi.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...