BI: Bunga Kredit Masih Bisa Turun 0,5 Persen

Desy Setyowati
17 Desember 2016, 10:00
Bank uang
Arief Kamaludin|KATADATA

Seperti diketahui, rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) bank masih betah bertengger di kisaran 3 persenan tepatnya 3,2 persen secara bruto per Oktober lalu. Alhasil, bank harus merelakan labanya tergerus untuk meningkatkan biaya cadangan risiko alias provisi. Untuk menjaga laba, bank pun terindikasi memperbesar margin.

Tak heran, bunga deposito turun jauh lebih besar dibanding bunga kredit. Adapun penurunan bunga kredit berlangsung lamban. (Baca juga: BI: Bank Pilih Perbesar Keuntungan Daripada Pangkas Bunga Kredit)

Perry meramalkan, penurunan bunga deposito dan kredit bakal terjadi sepanjang paruh pertama 2017. “Penurunan secara penuh kami perkirakan di kuartal II-2017 sejalan dengan perkembangan konsolidasi,” kata Perry. BI berharap, penurunan suku bunga kredit mampu menggenjot penyaluran kredit yang tengah lesu.

Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Makro Ekonomi dan Moneter BI Juda Agung meramalkan pertumbuhan kredit tahun ini bakal berada di kisaran target 7-9 persen. Adapun per Oktober lalu, kredit cuma tumbuh 7,5 persen dibanding bulan sama tahun sebelumnya (year on year). Tahun depan, BI memperkirakan kredit tumbuh 9-11 persen.

Sementara itu, dana simpanan nasabah alias Dana Pihak Ketiga (DPK) per Oktober lalu tumbuh 6,5 persen (year on year). Tahun depan, DPK diramalkan tumbuh 10-12 persen. “Kami pikir juga masih (sesuai target untuk DPK),” ujar Juda.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...